Budaya
organisasi adalah sebuah sistem
makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi
dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik
kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.
Adaptabilitas
sangat penting untuk mempermudah proses penyesuaian di dalam perusahaan
terhadap berbagai perubahan lingkungan yang terjadi. Hal ini diperlukan untuk
kelangsungan hidup perusahaan dan juga sebagai tantangan pengembangan
perusahaan.
Nilai – nilai dari budaya
Adaptasi ada 5 yaitu :
1.
Kreativitas
Karyawan di tuntut untuk kreatif
karna lebih banyak pegawai yang memiliki ide-ide yang bagus akan menumbuhkan
suasana kantor yang berbeda dan juga menumbuhkan inovasi baru bagi perusahaan
tersebut.
2.
Eksperimen
Sebagai karyawan harus mempunyai
tindakan dan pengamatan terhadap di lingkungan sekitar perusahaan.
3.
Risiko
Sebagai karyawan harus berani
mengambil konsekuensi atau kejadian yang akan datang apabila di perusahaan ada
seseuatu masalah.
4.
Autonomi
mengenai hak seseorang untuk membuat keputusan
sendiri. Seperti apa-apa keputusan, rakyat perlu mempunyai maklumat yang tepat
untuk menjadi mampu membuat pilihan memberitahuan atau pengumuman. Keputusan
juga perlu dibuat tanpa pengaruh yang tidak wajar, dan orang yang membuat
keputusan itu juga perlu dianggap mampu untuk berbuat demikian karna pilihannya
sendiri.
5.
Responsivitas
Perusahaan harus mempunyai kemampuan untuk mengenali kebutuhan masyarakat,
menyusun agenda dan prioritas pelayanan, dan mengembangkan program-program
pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Faktor Yang
Mempengaruhi Budaya Adaptabilitas
Faktor yang dapat
mempengaruhi budaya adaptabilitas dapat didasari oleh faktor external dan
factor internal. Bisa di dasari oleh lingkungan, tempat organisasi, keluarga,
atau teman sekitar.
Upaya untuk
membentuk atau mempertahankan budaya adaptabilitas dalam suatu organisasi
Budaya sendiri memiliki arti yaitu sebagai
kompleks nilai, gagasan, sikap, dan simbol lain yang bermakna yang melayani
manusia untuk berkomunikasi, membuat tafsiran dan mengevaluasi sebagai anggota
masyarakat. Budaya dan nilai-nilai diteruskan dari satu generasi kegenerasi yang
lain
Adaptabilitas sendiri yaitu, sesuatu kemampuan
seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap dunia\lingkungan suatu kerja atau
usaha yang baru sebagai pijakan awal mula memasuki sebuah dunia
pekerjaan yang baru
- Otonomi individu yaitu kebebasan, tanggung jawab dan kesempatan individu untuk berinisiatif dalam organisasi meluangkan segala kepercayaan
- Struktur peraturan dan ketetapan yang digunakan untuk mengontrol prilaku pegawai agar tetap berada dalam tata peraturan usaha
- Dukungan bantuan dan keramahan manajer kepada pegawai, agar member rasa nyaman dan senang bekerja sebagai pegawai
- Identitas kenalnya anggota terhadap organisasinya secara keseluruhan, terutama informasi kelompok kerja dan keahlian profesionalnya
- Hadiah performansi alokasi hadiah yang didasarkan pada criteria performansi pegawai
- Toleransi konflik yaitu konflik dalam hubungan antar sejawat dan kemauan untuk jujur dan terbuka terhadap perbedaan
- Toleransi resiko yaitu kadar dorongan terhadap pegawai untuk agresif, inovatif dan berani menanggung resiko.
0 comments:
Post a Comment