Tuesday, July 4, 2017

Fotografi

Fotografi adalah seni atau suatu proses penghasilan gambar oleh kamera dengan bantuan cahaya yang dipantulkan objek masuk ke lensa kemudian diteruskan ke bidang film atau sensor, sehingga menghasilkan gambar.

Sejarah Perkembangan Fotografi

Heinrich Schulze menggunakan garam perak (perak bromida), zat ini peka cahaya. Hasil bayangan belum permanen dan setelah ditemukannya alat untuk membentuk bayang yang dihasilkan oleh pantulan cahaya yaitu kamera, sejak saat itu dunia fotografi terus berkembang, pada mulanya orang-orang menggunakan kamera hanya untuk keperluan yang sangat penting dan istimewa, dan hanya digunakan oleh para Raja dan orang kaya, dan kemudian lambat laun kamerapun menjadi benda yang universal, baik penggunaannya maupun kegunaannya.
Kamera Obscura pertama
Kamera Digital

Jenis-jenis kamera

Range Finder Kamera
Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film format 35mm.
Kamera pencari jarak, mirip dengan kamera poket

Single Lens Reflex Camera (Kamera lensa tunggal)
Kamera refleks lensa tunggal. Populer di kalangan profesional, amatir dan hobiis. Mengapa kamera ini disebut dengan single reflex camera..?? Karena kamera ini hanya menggunakan satu lensa untuk membidik objek sekaligus merekam gambar, kamera ini dilengkapi dengan prisma pada bagian atas yang digunakan untuk memantulkan gambar ke viewfinder pada bagian belakang kamera.Umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm. Disebut juga kamera sistem.
Kamera lensa tunggal atau yang saat ini biasa disebut DSLR camera (digital single reflex) yang banyak diminati oleh fotografer pro atau amatir
Twin Lens Reflex camera (Kamera lensa ganda)
Kamera refleks lensa ganda. Kamera yang dilengkapi dua lensa yang berada pada bagian atas dan bawah, bagian atas digunakan untuk membidik, dan bagian bawah digunakan untuk merekam gambar, kamera ini tidak dilengkapi dengan prisma.Biasanya menggunakan format medium.Namun kamera ini sudah jarang ditemukan dan digunakan, karena harganya yang sangat mahal serta kegunaanya yang kurang efisien, karena menggunakan dua lensa sekaligus.

Kamera lensa ganda yang saat ini sudah tidak banyak digunakan,
hanya sebagai barang koleksi saja

Viewfinder Camera (Kamera Medium Format)
Kamera dengan format medium, memungkinkan kita untuk mencetak hingga ukuran berkali-kali lipat dari kamera SLR, karena kamera ini memiliki sensor yang besar, kamera ini sangat diminati oleh kalangan fotografer profesional, karena kecanggihan serta fasilitas-fasilitas lain yang disuguhkan. Kamera ini banyak digunakan dalam pembuatan iklan yang menggunakan format besar, seperti pada baliho, dll.
Kamera medium format, banyak digunakan untuk
kebutuhan komersil dengan skala besar

Jenis-jenis lensa

Zoom Lens (Lensa variasi panjang fokal)
memiliki panjang fokal yang dapat diubah, misal Canon EF-S 18-55mm F/3.5-5.6 memiliki panjang fokal yang dapat diubah dari 18 mm sampai 55 mm. lensa ini sangat fleksibel karena panjang fokalnya yang dapat diatur, namun dari hasil ketajaman gambar, lensa ini kurang mampu menyaingi lensa fix, karena memiliki focal length yang berubah-ubah, dan biasanya, lensa ini memiliki nilai apreture yang tidak konstan, misal lensa 18-55mm f/3.5 – 5.6. lensa ini dibagi menjadi dua berdasarkan panjang fokalnya, pertama adalah lensa wide, yaitu lensa yang memiliki panjang fokal dibawah 35mm, contohnya misal lensa 10-22mm f/3.5 - 5.6, lensa wide ini memiliki kelemahan, yaitu distorsi lensa yang sangat besar, karena memiliki focal length yang sangat lebar. Sementara untuk lensa yang memiliki panjang fokal diatas 35mm adalah lensa pendekat objek atau biasa disebut lensa tele, lensa ini mampu mendekatkan objek yang berada pada jarak yang jauh, dan tidak memiliki distorsi, karena mempunyai panjang fokal yang sempit.

Prime Lens (Lensa fix)
Fixed focal/Prime, memiliki panjang fokal tetap, misal canon300mm F/2.8 memiliki panjang fokal 300 mm. Lensa prime kurang fleksibel, namun kualitasnya lebih tinggi daripada lensa zoom pada harga yang sama, terutama pada sisi ketajaman dan detil dari hasil pemotretan, karena memiliki Focal length yang konstan, sehingga fokus yang didapat adalah konstan,. Biasanya lensa ini memiliki nilai aperture yang tetap, misalnya lensa 50mm f/1.2.
Lensa prime dengan focal length 50mm f/1.4
Lensa wide, memiliki rentang fokal dibawah 35mm
Lensa tele memiliki rentang fokal diatas 35mm

Vario Lens
Lensa ini sangat unik karena mempunyai efek-efek khusus yang sangat khas, dan tidak dimiliki oleh lensa-lensa jenis lain, contoh, LENSA FISHEYE, adalah lensa yang mempu menangkap objek seluas-luasnya, bahkan hampir memiliki sudut 180 drajat, namun efek yang dihasilkan dari lensa ini adalah, hasil gambar yang melengkung, lensa ini memiliki ciri-ciri, pada bagian depan lensa, terlihat sangat menonjol seperti membentuk mata ikan, oleh karena itu, lensa ini disebut lensa mata ikan. Selain itu ada pula lensa yang biasa disebut lensa TSE (Tilit and shift), atau PERSPECTIVE CONTROL LENS, sesuai dengan namanya, lensa ini dapat mengkoreksi bagian – bagian perspektif dari objek yang tertangkap kamera, lensa ini memiliki ciri – ciri yang sangat terlihat, yaitu lensa yang dapat ditekuk keatas dan kebawah, kekiri dan kekanan untuk mengkoreksi bagian – bagian perspektif. Lensa ini banyak digunakan oleh para fotografer arsitektur, efek yang dihasilkan oleh lensa ini adalah semua gambar terlihat seperti miniatur.
Lensa Fisheye dan efek yang
dihasilkan pada gambar
Lensa perspective control dan efek yang dihasilkan pada gambar

Spesialisasi photografi

Landscape Photography
Fotografi landscape adalah sebuah spesialisasi bagi seorang fotografi yang sangat senang memotret panorama alam yang indah, mereka sering bepergian kemana-mana untuk mencari view yang mengagumkan, kebanyakan, kamera yang digunakan adalah kamera bersensor full frame dengan lensa lebarnya, supaya semua gambar dapat diabadikan dengan baik tanpa adanya efek distorsi, dalam fotografi ini, sangat diperhatikan komposisi serta penempatan point of interest. Selain itu, biasanya fotografer landscape ini sering menggunakan filter-filter untuk mendapatkan efek-efek khusus, seperti contohnya menggunakan filter neutral density(ND) yang fungsinya untuk menurunkan nilai exposure, dan masih banyak filter-filter yang lainnya
Foto milik Karl Taylor, dengan menggunakan filter khusus, warna yang didapat dominan ungu dan air laut nampak seperti kapas
Foto milik Karl Taylor, seorang fotografer yang berdomisili di eropa

Macro Photography
Fotografi makro adalah sebuah jalur spesialisasi seorang fotografer yang senang memotret benda-benda kecil, seperti serangga dll. Tantangan dalam fotografi jalur ini adalah bagaimana cara memotret benda kecil yang terlihat biasa menjadi sangat indah, bagaimana mebuat gambar untuk detil dan tidak goyang, dan sangat sempitnya ruang tajam karena yang jadi objek adalah berupa benda kecil, dalam fotografi ini sangat diperhatikan komposisi dan permainan lighting(artificial light) sehingga dapat menghasilkan gambar yang tidak flat dengan berbagai macam pralatan khusus, seperti macro extension tube(tube tambahan pada lensa), raynox(kaca pembesar yang telah dimodifikasi), filter close up dan lensa khusus makro(lensa yang memiliki minimum focus distance sangat dekat).

Foto milik Novian Sanjaya, dengan detil dan warna yang  menonjol, membuat seekor lalat rumah jadi terlihat menarik
Foto milik Novian Sanjaya

Fotografi Jurnalistik
Aliran fotografi ini lebih kepada capturing moment,  dalam fotografi ini, segi teknis penguasaan kamera serta lain-lain kurang diperhatikan, karena fotografi ini yang menjadi perhatian adalah bagaimana foto yang dihasilkan mampu menggambarkan suasana atau momen yang terjadi pada saat itu
Foto yang menggambarkan kejadian Trisakti

Food, product & Still life photography
fotografi food, product & still life ini hal yang diperhatikan adalah bagaimana menunculkan sisi keindahan dari suatu benda atau objek yang difoto,, dalam fotografi ini, teknik penguasaan kamera serta lighting sangat diperhatikan untuk memberikan kesan beda terhadap benda yang difoto.
Contoh foto food, priduct & still life

Model, Fashion Photography
Aliran fotografi dimana yang ditonjolkan adalah sisi keindahan dari manusia, dalam fotografi ini dibagi menjadi beberapa aliran lagi, yaitu Beauty(memotret kecantikan wajah seseorang), fashion(memotret keindahan dari perpaduan baju dan yang menggunakannya), bodyshape(memotret keindahan dari lekuk tubuh), dll. Aliran ini lebih kepada creating moment, dalam fotografi ini, segi teknis penguasaan kamera, tema, Lighting, directing, pemilihan angle, makeup dan kostum sangat diperhatikan.
Contoh foto model,(fashion & beauty)
Dengan menggunakan teknik pencahayaan yang tertata rapi dan terkonsep, serta makeup sesuai dengan tema yang diharpkan, akan menghasilkan foto yang indah.

Fotografi dalam Desain Grafis
Peran fotografi dalam desain grafis, sangat banyak, terutama untuk pembuatan poster sebagai media statis untuk menyampaikan pesan. Dalam pembuatan poster-poster, baliho dll.(khususnya yang bersifat komersil), sebagian besar menggunakan jalur fotografi, dengan memperhatikan tatak letak(layout), keseimbangan(balance), pemilihan warna dsb. Jalur fotografi juga banyak digunakan karena sangat mudah dan tidak memakan banyak waktu untuk membuat satu media statis untuk menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat.
 
Contoh foto yang diguakan untuk keperluan promosi suatu produk kecantikan, foto ini merupakan penggabungan 2 aliran foto, yaitu beauty dan still life

Teknik Dasar Fotografi
By Rahmatul Aliv

Lighting and Exposure
  Besarnya intensitas cahaya yang masuk ke kamera ditentukan oleh 3 hal:
       ISO / ASA (sensitivitas sensor)
       Aperture (diafragma)
       Shutter speed (kecepatan rana)
ISO
  Semakin besar ISO, semakin sensitif sensor, semakin besar intensitas cahaya yang diterima.
  Semakin kecil ISO, semakin sensitif sensor, semakin kecil intensitas cahaya yang diterima.
Aperture
  Prinsip:
       Semakin besar diafragma, semakin banyak cahaya yang masuk.
       Semakin kecil diafragma, semakin sedikit cahaya yang masuk.
Efek Samping ISO
Efek Samping Aperture
Efek Aperture Besar
Efek Aperture Besar
Efek Aperture Kecil
Shutter Speed
  Prinsip:
       Semakin lambat shutter, semakin banyak cahaya yang dibiarkan masuk.
       Semakin cepat shutter, semakin sedikit cahaya yang dibiarkan masuk.
Efek Shutter Speed
Efek Shutter Speed
Efek Shutter Speed Lambat
Efek Shutter Speed Lambat

Efek Shutter Speed Cepat

Share:

0 comments:

Post a Comment