Friday, August 18, 2017

KEWIRAUSAHAAN



Pada 1998 perekonomian indonesia memasuki masa yang sangat sulit. Pergantian kekuasaan dari era ke era yang disertai dengan krisis multidimensi mengakibatkan penganguran di mana-mana. Perekonomian yang saat itu terpusat pada usaha-usaha besar dan konglomerat mengalami keaulitan besar. Konglomerat mengalami kesulitan keuangan. Daya beli masyarakat menurun dan perusaha-perusahaan melakukan PHK.
Di tengah-tengah ketidak kepastian itu. Para sarjana kesulitan mencari pekerjaan. Sebagian besar tidak dapat di tampung. Mereka bersaing dengan orang yang telah jauh berpengalaman dalam mencari kerja. Para sarjana itu pun menjadi pengangguran.
Siapa yang mampu di andalkan untuk mengatasi semua itu ?
Benar itu adalah para wirausaha .
Dalam pembangunan perekonomian saat itu. Kontribusi mereka masih sangat terbatas. Mereka lah andalan ekonomi indonesia. Usaha itu belum memiliki karyawan dalam jumlah yang besar, di pimpin seorang atau beberapa wirausaha, mereka mandiri, flesibel, tahan banting, efisien, tidak bergantung hutang, dan berbasis sumber daya lokal.


Bukan Sekedar Tumpang Hidup

Sekalian umkm telah menjadi tumpuan hidup yang penting, kami ingin menegaskan bahwa tidak semua orang yang berusaha itu adalah enterpreneur. Kami ingin menegaskan bahwa enterpreneur adalah seorang yang berusaha dengan keberanian dan kegigihan sehingga usahanya mengalami pertumbuhan. Jadi, pertumbuhan adalah kata kuncinya.

  
Bersahabat Dengan Ketidakpastian

Salah satu karakteristik utama seorang wirausaha adalah persahabatan yang kental dengan ketidakpastian (uncertainty). Berbeda dengan mereka yang memilih profesi sebagai perkerja, manajemen ,atau professional executive. Maka wirausaha mengeluti ketidakpastian dari hari ke hari.

 
Usaha Sungguhnya, Bukan Spekulatif

Usaha sungguhan (real business ) adalah samudra luas yang digeluti seorang wirausaha, dia tidak mengenal jalan pintas, apalagi cara-cara cepat menjadi lagi pula, kaya bukanlah tujuan seorang wirausaha. Kaya adalah akibat dari perilaku berusaha yang jujur, Hasil darti berkerja keras ,dan  kepercayaan. Semua itu didapat dari upaya yang menuntut waktu dan kesungguhan. Tujuan hidup seorang wirausaha adalah hidup yang mandiri dan bahagia.

Usaha Spekulatif
Usaha Rill
Wealth = money
Wealth = well being
Illusionary wealth, magic. (kehidupan yang bisa didapat melalui spekulasi).
Instrinsic wealth. (kehidupan yang artistik, spiritual, intelligence, intellectual).
Tingkat pengembalian (rate of return), kinerja ekonomi (economic performace), penigkatan (rating and scoring).
Kontribusi ekonomi dalam jangka panjang terhadap manusia dan alam/habitatnya
Aset yang terus meningkat nilainnya, penampilan yang berlebih (over valued asset, handsome performance).
Saling memelihara/menjaga. (mengurangi ketergantungan pada uang). Mengutamakan tata nilai.
Yang kaya semakin kaya, uang bisa memperbesar uang.
Kekayaan yang diperoleh dari kerja keras, inovasi, dan persaingan.
“jangan berkerja untuk uang, buat uang berkerja untuk anda. “berkerja hari ini untuk hari ini.
“jangan berilusi, berkerja keraslah, hidup yang hemat, nikmati pada masanya.”berkerja sekarang ,nikmati hari tua, dan sisakan untuk generasi yang akan datang
Inilah tradisi wall street
Inilah tradisi marketing street
  
Entrepreneurial Mindset

Pada bagian pertama modul ini ,anda akan kami perkenalkan dengan karakter-karakter dasar seorang wirausaha. Menurut mcgraith dan mac millan (2000), ada tuju karakter dasar yang perluh dimiliki setiap calon wirausaha. Ketujuh karakter tersebut adalah sebagai berikut.
1.     Action oriented. Bukan tipe menunda, wait and see, atau membiarkan sesuatu (kesempatan0 berlalu begitu saja. Dia tidak menunggu sampai segala sesuatunya jelas dulu , atau budget-nya ada dulu.
2.     Berpikir simpel. Sekalipun dunia telah berubah menjadi sangat komplek, mereka selalu belajar menyederhanakan
3.     Mereka selalu mencari peluang-peluang baru. Apakah itu peluang usaha yang benar-benar baru, atau peluang dari usaha yang sama.
4.     Mengejar peluang dengan disiplin tinggi. Seorang wirausaha bukan hanya awas, memiliki mata yang tajam dalam melihat peluang atau memiliki penciuman yang kuat terhadap keberadaan peluang itu, tetapi mereka bergerak ke arah itu \
5.     Hanya mengambil peluang yang terbaik. Seorang wirausaha akan menjadi snagat awas dan memiliki penciuman yang tajam pada waktunya.
Sucess = f(choise)

6.     Fokus pada eksekusi. Wirausaha bukanlah seseorang yang hanya bergelut dengan pikiran, merenung atau menguji hipotesis, melainkan seorang yang fokus pada eksekusi.
7.     Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti. Seorang wirausaha tidak berkerja sendiri. Dia menggunakan tangan dan pikiran banyak orang,baik dari dalam maupun luar perusahaanya.
Itulah karakter – karakter dasar yang disebut sebagai entrepreneurial mindset


Entrepreneurial Mindset

            Akhirnya, setiap orang yang mengambil pean atau karier sebagai wirausaha perluh mengetahui pilihan-pilihan apa saja yang tersedia dengan menjadi karyawan, intrapreneur, entrapreneur, atau social entrepreneur. Penjelasan adalah sebagai berikut.
·        Karyawan                             : anda berkerja pada orang lain dan bila berhasil, anda dapat mencapai karier sebagai profesional eksekutif dengan peran sebagai pengambil keputusan.
·        Intrapreneur                       : status anda adalah karyawan, bekerja pada orang lain, memiliki atasan, tetapi yang anda cari adalah kemerdekaan dan akses terhadap resource dan anda memiliki jiwa kewirausahawan
·        Entrepreneur                     : anda tidak berkerja pada orang lain, melainkan pada usaha yang anda didirikan atau kembangkan sendiri.
·        Social Entrepreneur         : pelaku kegiatan sosial yang berwatak entrepreneur 



KEPEMIMPINAN



K
epemimpinan, bagi seorang wirausaha adalah modal yang sama pentingnya dengan kepercayaan dan kreatifitas. Sebuah usaha yang dibangun tanpa kepemimpimpinan yang kuat hanya akan menjadi usaha kecil yang stagnant (tidak berkembang). Anda hanya mampu memimpin sedikit orang dari usaha kecil dan tidak ada pertumbuhan usaha. Tanpa kepemimpinan, tidak ada orang hebat yang bekerja pada Anda. Karyawan Anda tidak betah bekerja sama dengan Anda, dan pengertahuan atau pengalaman yang sudah Anda tanam, hilang bersama kepindahan mereka. Tanpa kepemimpinan, tidak ada visi besar yang dapat dibangun menjadi sebuah usaha besar. Hanya orang orang yang tak bisa kemana-mana yang bertahan bekerja pada Anda.
Sebaliknya, kepemimpinanlah yang akan membentuk usaha Anda menjadi besar dan banyak orang yang mau bekerja dengan Anda. Kepemimpinan dibentuk bertahan sejalan dengan tumbuhnya usaha. Dari kombinasi pengetahuan, pengalaman, keterampilan, cara mengarahkan, dan penerimaan.

Kewirausahaan dengan Kepemimpinan
Dari kisah dan Dik dan Mor keduanya adalah kakak beradik dari keluarga McDonald’s. Mereka berhasil membangun kedai siap saji modern karena memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat dan tajam membaca pasar. Mereka juga memiliki kegigihan, menyukai apa yang mereka inginkan, jado meramu masakan, dan melayani pelanggan. Mereka juga cerdik mengorganisasi dapur, pelanggan, dan warungnya.
Pada tahun 1950-an, Dik dan Mor berkenalan dengan seorang penjual mesin pembuat minuman yang visioner. Namanya Ray Kroc. Ray cemas melihat pelanggan yang membeli mesin darinya ini mengalami kemunduran usaha. Dia lalu menawarkan sebuah solusi. Dia menuangkan semua konsep yang ada di kedua kepala kakak beradik itu ke dalam sebuah manual tertulis yang diberi nama McDonal’s system. Manual itu dibeli oleh Ray dan dia pun mendapat hak untuk memperluas bisnis McDonald’s dengan konsep franchise!
Di luar dugaan, peminatnya sangat banyak. Mereka datang dari berbagai kota di Amerika Serikat. Dalam tempo 4 tahun, Tay Kroc berhasil membuka 100 cabang McDonald’s tanpa modal sama sekali. Semuanya dibiayai oleh para franchise.

Wirausaha Indonesia Tanpa Kepemimpinan
Kepemimpinan selalu menjadi isu yang sangat diperhatikan dari awal orang-orang bergabung ke dalam suatu usaha untuk mencapai sesuatu. Beberapa peneliti yang menyusun teori kepemimpinan:

Teori Karakteristik
Berfokus pada ciri-ciri pemimpin yang mungkin digunakan untuk mebedakan pemimpin dari non pemimpin. Mereka menemukan setidaknya ada enak karakter yang terkait dengan kepemimpinan efektif, yaitu sebagai berikut :
a.       Dorongan.
b.      Kehendak untuk memimpin.
c.       Kejujuran dan integritas.
d.      Kepercayaan diri.
e.       Kecerdasan.
f.       Pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan.

Teori Perilaku

Dimensi Perilaku
Kesimpulan
Studi Leadership dari Universtias Lowa
Gaya Demokratis : melibatkan bawahan, mendelegasikan wewenang, dan mendorong partisipasi.
Gaya otakratis : mendikrekan metode kerja, memusatkan pengambilan keputusan, dan membatai partisipasi.
Gaya laissez faire : memberikan kebebasan pada kelompok untuk membuat keputusan dan  menyelesaikan pekerjaan.
Kepemimpinan yang paling efektif adalah kepemimpinan dengan cara yang demokratis.
Studi Leadership dari Ohio State
Pertimbangan : Mempertimbangkan ide dan perasaan parapengkutnya.
Mengadakan struktur : menyusun tugas dan hubungan kerja untuk memenuhi tujuan pekerjaan.
Pemimpin tinggi-tinggi (tinggi dalam pertimbangan dan tinggi dalam pengadaan struktur) mencapai kinerja dan kepuasan bawahan yang tinggi, tapi tidak dalam semua situasi.
Studi Leadership dari Universitas Michigan
Beroroentasi Karyawan : Menekankan hubungan antar-pribadi dan memerhatikan kebutuhan karyawan.
Berorientasi Produksi : Menekankan aspek teknis atau tugas dari pekerjaan.
Pemimpin yang berorientasi karyawan terkait dengan produktivitas kelompok yang tinggi dan kepuasan kerja yang lebih tinggi
Kisi - Kisi Manajerial
Memerhatikan Manusia : Mnegukur perhatian pemimpin terhadap bawahan pada skala 1-9(rendah sampai tinggi).
Perhatikan Akan Produksi : Mengukur perhatian pemimpin untuk menyelesaikan pekerjaan pasa skala 1-9 (rendah sampai tinggi).
Pemimpin berkinerja sangar baik jika gayanya 9.9 (perhatian yang tinggi ata produksi dan perhatian yang tinggi atas manusia/bawahan).

Followers Vs. Leaders
Folloers
Leaders
Bereaksi (reaktif)
Berinisiatif
Listen. Tunggu telepon masuk
Lead. Angkat telepon
Membuang-buang waktu, reaching to problems         
Gunakan waktu dengan perencanaan dan antisipasi masalah
Spend time with people
Invest time with people
Kalender diisi dengan jadwal yang sudah diperintahkan
Mengisi kalender dengan prioritas-prioritas ke depan, action.

Pemimpin vs Manajer
PEMIMPIN
MANAJER
Memperbarui/menciptakan sistem baru.
Memlihara sistem yang ada, bekerja dengan sistem
Bebas, merdeka, kreatif, berani melakukan kesalahan, tetapi tetap disiplin
Patuh, disiplin, tidak memberi ruang bagi kesalahan
Berani menghadapi tantangan
Menghindari risiko
Orientasi ke masa depan di suatu tempat yang berbeda, imaginatif (be somewhere one day, learning from the future)
Orientasi di sini, hari ini (here & now), learning from the past
Dasarnya adalah kreativitas dan karakter
Menciptakan pengikut dan “bawahan”
Tak terlalu memikirkan posisi, lebih pada manfaat, nilai, dan tanggung jawab
Dasarnya adalah komperensi dan profesionalisme

Jenis Kepemimpinan :
1.      Kepemimpinan Transformasional Transaksional
2.      Kepemimpinan Karismatik Visioner
3.      Kepemimpinan Tim

Hal hal yang harus diperhatikan oleh pemimpin efektif :
a.       Ciptakan tatanan nilai dan keyainan untuk para karyawan dan buatlah agar mereka bergairah mengejarnya.
b.      Hargai dan dukung hal-hal positif yang dicapai para karyawan.
c.       Berikanlah contoh. Tindakan seorang pemimpin haruslah selalu sesuai dengan apa yang dikatakannya.
d.      Fokuskan upaya para karyawan terhadap tujuan yang menantang dan terus arahkan mereka oada tujuan tersebut.
e.       Sediakan sumber daya yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan.
f.       Berkomunikasilah dengan para karyawan.
g.       Hargai keragaman para pekerja.
h.      Rayakan setiap keberhasilan bersama para pekerja.
i.        Doronglah kreativitas di antara para pekerja.
j.        Pertahankan selera humor
k.      Tataplah terus masa depan




ETIKA BISNIS

S
ebagian orang memilih bekerja keras dan membangun usaha dengan keringat dan air mata. Namun, sebagian orang mengambil jalan pinas. Mereka yang mengambil jalan pintas ini menerima order dan mengambil uang, tapi tidak pernah menyerahkan hasil pekerjaan yang berkualitas. Mereka membuka usaha money games, pinjaman berantai, investasi palsu, atau segala sesuatu yang menggiurkan, tapi mengorbankan keselamatan penumpang. Mereka menjual saham dengan harga tinggi, tapi laporan keuangannya tidak jujur.
Reputasi adalah apa yang diucapkan para pelaar saat jasad seseorang disemayamkan di tempar perustiraharan terakhir.
Karakter adalah akar dari reputasi. Ini adalah apa yang diucapkan malaikat kepada Tuhan tentang kita.
Hal yang perlu diperhatikan agar berbisnis dapat dilakukan dengan etis adalah :
1.      Berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas bisnis.
2.      Menaati tata nilai.
3.      Walk the walk” bermakna konsisten antara apa yang dilakukan dengan apa yang diucapkan.

Pemahaman Mengenai Etika dalam Berbisnis
Usaha yang langgeng adalah usaha yang dijunjung oleh nilai-nilai etika.
Menurut The Word Book Encyclopedia (2008), etika mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang benar dan salah dengan menggunakan metoe “reasoning”, bukan benar-salah menurut kepercayaan atau tradisi.


Apa yang Saya Katakan
Apa yang Saya Lakukan
Apa yang Mereka Kerjakan
Saya berkata kepada karyawan:


“Datanglah ke kantor tepat waktu
Saya tiba tepat waktu
Mereka datang tepat waktu
“Bersikaplah positif”
Saya menunjukkan sikap positif
Mereka akan berperilaku positif
“Utamakan pelanggan”
Saya mendahulukan konsumen
Mereka mengutamakan konsumen
Apa yang Saya Katakan
Apa yang Saya Lakukan
Apa yang Mereka Kerjakan
Saya berkata kepada karyawan:


“Datanglah ke kantor tepat waktu
Saya selalu terlambat
Beberapa karyawan akan tepat waktu dan yang lainnya tidak
“Bersikaplah positif”
Saya menjalankan perilaku negatif
Beberapa orang yang  positif, selebihnya berperilaku negatif
“Utamakan pelanggan”
Saya mengutamakan diri saya lebih dulu
Beberapa orang yang mendahulukan pelanggan, yang lainnya tidak


Tips Praktis

Untuk menjalankan bisnis yang beretika, perhatikan hal-hal berikut ini.
1.      Jangan masuk ke dalam bisnis yang tidak riil, apalagi menjanjikan kekayaan dalam waktu cepat.
2.      Yakinkan dan ucapkan terus dalam diri Anda bahwa Anda mampu bekerja keras dan kerja keras selalu berakhir baik.
3.      Berbinislah dengan nilai-nilai kejujuran, keadilan, persamaan, keterbukaan, win-win, melayani, dan tanamkan nilai-nilai itu di usaha yang Anda bangun.
4.      Jangan tergoda untuk cepat berhasil. Ingatlah, semua ada waktunya. Waktu yang terlalu cepat dipacu dapat berisiko negatif.
5.      Rekrutlah karyawan yang jujur dan jalankan apa yang Anda ucapkan.


Share:

0 comments:

Post a Comment