1.
Pengertian Mactching
Panggilan Jiwa dan Jenis Usaha
Gambar 1.1 Bakat dan Bidang Kerja
Orang-orang yang termasuk “extrovert” lebih sesuai berusaha dalam bidang-bidang yang
memungkinkan mereka bertemu dengan orang banyak. Di dunia industri, mereka bisa
banyak berperan dalam jalur-jalur distribusi atau promosi. Sebaliknya, bagi
kelompok “introvert” akan lebih cocok
bila bergerak dalam kegiatan produksi atau akuntansi.
Dari sumbu horizontal, untuk mereka yang berkarakter
dominan, akan lebih pas jika menggeluti bidang-bidang usaha yang akan
menempatkan dirinya pada posisi mental yang lebih tinggi dari orang lain
sehingga “naluri dominan”-nya akan tersalur dengan baik. Di ujung yang
berlawanan, terdapat kelompok orang-orang yang “dedikatif”. Mereka ini justru
lebih sesuai bila bergerak dalam bidang-bidang yang lebih bersifat “melayani”
orang lain.
Pada kuadran I akan kita dapati orang-orang yang
kecenderungan bisnisnya dipengaruhi oleh sifat yang mendominasi, serta
pembawaan yang introvet. Oleh karena
itu, pada daerah ini akan kita temui kelompok entrepreneur. Yang menonjol
dalam hal kreatifitas. Kuadran I disebut “Daerah Kreatif”.
Kuadran II ditempati oleh mereka yang perulakunya
dipengaruhi oleh sifat mendominasi, serta pembawaan yang extrovet. Pada daerah
ini, kita jumpai kelompok wiraswastawan yang lebih cenderungan memberikan
konsultasi dan pengarahan. Kuadran II kita sebut “Daerah Konsultatif”.
Kuadran III merupakan tempat orang-orang yang perilakunya
dipengaruhi oleh sifat condong melayani, terkombinasi dengan pembawaan
“extrovert”. Kelompok ini lebih cenderung memberikan pelayanan kepada orang
lain, menyukai persahabatan yang tulus,
dan tidak berusaha memengaruhi orang lain. Kuadran III kita namakan “Daerah
Servis (Pelayanan)”.
Terakhir, kuadran IV adalah tempat orang-orang yang
sifatnya condong memberikan layanan, tapi pembawaannya tertutup, alias
“introvert”. Kesukaannya lebih pada hal-hal yang rinci, mengupas
masalah-masalah yang ruwet. Olehsebab itu, kuadran IV bisa disebut sebagai
“Daerah Analitis”.
Dibawah ini adalah berbagai bidang usaha kelompok :
a.
Pengertian Bidang Usaha Kelompok Kreatif
Terdiri
dari orang-orang yang karena kreativitasnya, sangat mendambakan kebebasan.
Dalam bekerja, mereka berorientasi pada pencapaian hasil akhir yang baik. Biasa
bekerja sendiri, tidak banyak bicara.
Produksi
adalah pilihan yang sesuai dengan tipe ini. Yang terpenting produk yang kita
produksi dapat laku di pasaran, tentu juga memenuhi aspek halal.
Contoh
bidang kerja yang dapat digeluti:
1) Kerajinan
Selain untuk kebutuhan dalam negeri,
barang kerajinan juga unggul dalam hal ekspor. Calon wiraswastawan di daerah-daerah
sebaiknya memikirkan atau menggali kembali potensi daerahnya yang mungkin saja
memiliki jenis-jenis kerajinan yang bisa diketengahkan ke lingkup nasional
maupun internasional.
2) Peternakan
dan tambak
Ini juga sangat berpotensi ekspor,
sehingga patut diperhitungkan sebagai jalur bisnis kebal krisis. Udang adalah
salah satu komoditas primadonanya.
3) Bidang
makanan dan minuman
Bidang ini sangat bervariasi dan bisa
diwujudkan dalam berbagai tingkatan sesuai dengan tingkat lapisan masyarakat
yang akan dituju. Mereka tetap ingin
menjalankan peran domestiknya dengan menyediakan masakan di rumah, tetapi tidak
punya waktu untuk meracik, menyiangi, mengupas, dan memotong.
Makanan jus yg di jlan yg
kreatif beda dri yg lain
4) Pertanian
dan Agrobisnis
Bidang yang merupakan sumber daya paling
fundamental dari bangsa Indonesia. Dalam masa krisis, bidang
ini telah membuktikan diri sebagai bidang usaha yang tidak saja kebal krisis,
tapi bahkan menangguk keuntungan berlipat ganda.
.
5) Mainan
anak-anak
Komoditas ini ternyata cukup
menjanjikan, karena jumlah anak-anak amat banyak. Memproduksi mainan anak tidak
perlu yang mewah dan mahal. Di lingkungan sekolah banyak pedagang-pedagang
kecil yang menjual mainan-mainan sederhana buatan sendiri (pekerjaan tangan),
ternyata amat laris. Anak kecil tidak banyak memperhatikan segi kemewahan, yang
penting adalah ide yang sejalan dengan dunia khayal anak-anak.
Ada juga beberapa pengusaha kecil yang memproduksi mainan anak sederhana terbuat dari tripleks, dan bisa dipasarkan kepada berbagai sekolah taman kanak-kanak.
Ada juga beberapa pengusaha kecil yang memproduksi mainan anak sederhana terbuat dari tripleks, dan bisa dipasarkan kepada berbagai sekolah taman kanak-kanak.
b.
Pengertian
Bidang Usaha Kelompok Konsultif
Bidang
usaha yang lebih sesuai adalah bidang-bidang yang memungkinkan mereka berada
pada posisi sebagai pemegang kendali. Berikut bidang bidang yang mungkin di
geluti kelompok konsultatif (ekstrovert dominan):
1)
Perdagangan (distributor,
dealer, agen, retailer, dll)
Bidang
ini merupakan bidang yang banyak diminati entrepreneur
dengan kepribadian “dominant extravert”.
Selain mudah dimasuki, bidang ini dapat dilakukan kapan saja dan mudah pula
ditinggalkan. Pengertian dagang yang paling murni adalah mengambil barang lalu
menjualnya kepada orang lain.
2)
Jasa Konsultasi
Dengan
menjadi konsultan, orang-orang dari kelompok iniakan bisa menyalurkan
pembawaanya yang dominan, langsung pada klien. Di sini, hubungan kerja antara
wirausaha (konsultan) dengan pelanggannya (klien) akan sangat “klop”.
3)
Kursus/pelatihan
Alternatif
lain bagi kaum konsultatif adalah membuka usaha dalam bidang pendidikan dan
pelatihan. Kursus-kursus keterampilan dan ketenagakerjaan amat diperlukan di
Indonesia karena sebagai negara berkembang, tenaga-tenaga ahli atau terampil
sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan.
4)
Pusat kebugaran atau pelatih
olahraga
Bagi
mereka yang menyenangi dan menguasai teknik-teknik berolahraga juga dapat
menggunakan kepandaiannya itu untuk berwirausaha. Antara lain dengan menjadi
pelatih olah raga atau membuka pusat kebugaran.
c.
Pengertian
Bidang Usaha Kelompok Pelayanan
Kelompok
ini cenderung melayani dan mengikuti keinginan/permintaan orang lain. Contoh
bidang kerja yang mungkin digeluti:
1) Biro
Jasa
Banyak jenis
biro jasa, misalnya jasa pengurusan surat-surat, seperti perpanjangan SIM,
STNK, penarikan kendaraan mogok, sekolah mengemudi, jasa pengiriman TKI dan
sebagainya.
2) Jasa
Pengetikan, Rental Komputer, Warnet, dll
Jasa pengetikan
amat populer dewasa ini karena jumlah kantor dan perguruan tinggi sudah banyak.
Mahasiswa yang sedang dalam tugas membuat skripsi dan kantor-kantor yang harus
mengerjakan laporan-laporan merupakan pelanggan utama dari jasa pengetikan semacam
itu. Oleh karena itu, perhatikan lokasi usaha yang strategis
terhadappusat-pusat keberadaan pelanggan, seperti kampus dan gedung-gedung
perkantoran.
3) Fotokopi
dan Penjilidan
Bidang usaha ini
masih satu rumpun dengan jasa pengetikan. Namun, jasa ini memerlukan investasi
yang lebih besar daripada jasa pengetikan sehingga perlu dipikirkan bagaimana
mencari solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan modal. Alternatif yang
dapat diambil misalnya mencari mitra mesin fotokopi bisa disewa untuk keperluan
tersebut.
4) Perbengkelan
Meski pada
prinsipnya sama, perbengkelan bisa mencangkup berbagai bidang yang berbeda.
Misalnya ada bengkel otomotif, yang melayani perbaikan kendaraan roda empat
atau hanya menjadi spesialis dalam kendaraan roda dua.
5) Rumah
Kost/Kontrakan
Untuk kebutuhan
karyawan atau mahasiswa di kota-kota bear, permintaan jasa akomodasi dalam
bentuk rumah kos atau rumah kontrakan cukup tinggi. Namun, semuanya harus
dikembangkan dengan bekal informasi pasar yang cukup. Jumlah orang yang banyak
dan berapa biaya pemondokan yang mampu mereka sisihkan. Peluang ini perlu
ditangkap karena masa depannya cukup cerah. Satu kamar berukuran 15 m2 bisa
dikenakan biaya sebesar Rp.350.000 per bulan.
d.
Pengertian
Bidang Usaha Kelompok Analitis
Kelompok
ini kurang suka bertemu dengan orang lain, tetapi ingat, kelompok ini adalah “problem solver”/ pemecah masalah.
Berikut contoh usaha yang dapat digeluti kelompok ini:
1) Jasa
Terjemahan
Bisnis ini cukup
memberi tantangan kepada analis, dengan intensitas
yang memadai. Banyak di perlukan perusahaan internasional.
2) Jasa
Reparasi Alat Elektronik
Dua Bidang yang
memberikan tantangan analitik yang besar adalah dunia elektronik serta
teknologi informasi. Bidang ini juga bisa dijadikan alternatif pemilihan bidang
usaha. Tentu saja dengan catatan bahwa teknologi yang diperlukan harus
dikuasai.
3) Karya
Intelektual
Bidang ini
adalah bidang yang sama dengan yang kita dapatkan pada kaum kreatif karena
kedua kelompok ini mempunyai komponen pembawaan yang sama, yaitu “introvent”
4) Laundry
Bidang usaha ini
sangat menonjol bagi keperluan orang-orang di kawasan perkotaan. Berbagai
perkembangan teknik dalam hal layanan laundry sudah semakin canggih sehingga
perlu dicermati dan dipelajari.
5) Jasa
Penjahitan
Baik di kawasan
perkotaan maupun di daerah-daerah pedesaan yang sudah cukup maju, menjalankan
usaha penjahitan cukup menjanjikan masa depan yang baik. Yang perlu dijaga
adalah masalah ketepatan waktu serta mutu pekerjaan yang baik.
Kesimpulan
Seorang entrepreneur
tidak cukup mengandalkan gagasan kreatif dalam pembuatan produk saja. Entrepreneur memerlukan strategi yang
jitu dan eksekusi yang tepat. Keberhasilan ditentukan banyak hal, tetapi yang
paling penting adalah apakah wirausaha benar-benar mengenal karakter diri dan
berada pada bidang yang yang disukai. Sesuaikan pilihan bisnis dengan karakter,
bakat, dan keterampilan.
Saran
Sebelum seseorang menerjunkan diri ke lapangan usaha,
sebaiknya melakukan penilaian diri terlebih dahulu. Dengan demikian, akan
mengetahui termasuk kelompok manakah kira-kira dirinya itu. Apakah tergolong
kelompok kreatif, konsultatif, servis ataukah analatis. Setelah itu, ada lagi
yang harus diperiksa lebih jauh, yakni apakah dirinya memiliki sebuah
keterampilan khusus, atau menguasai ilmu pengetahuan tertentu dan juga
barangkali mempunyai hobi yang khas. Semua hal tersebut akan dapat menjadi
modal yang berharga bagi kelanjutan perwujudan usaha.
mantap, nambah ilmu nih
ReplyDeleteMenurut sebuah kelompok keuangan internasional, pertanian merupakan sumber mata pencaharian utama di seluruh dunia, terutama bagi sebagian besar masyarakat miskin yang tinggal di daerah pedesaan di negara berkembang. tantangan utama bagi sebagian besar petani ini adalah akses ke keuangan. kurangnya akses ke keuangan merupakan hambatan utama bagi petani dalam meningkatkan efisiensi produksi mereka dan mengadopsi teknologi yang lebih baik. Jadi, memiliki pemahaman yang lebih baik tentang keuangan pertanian adalah hal yang sangat penting bagi petani atau orang lain yang mungkin berhubungan dengannya dalam kehidupan sehari-hari. agar setelah membaca artikel ini, kita dapat memiliki pemahaman tentang konsep keuangan dan aplikasi praktis keuangan yang penting bagi siapa saja, terutama masalah manajerial penting di bidang pertanian yang melibatkan keuangan. hubungi pedroloanss@gmail.com untuk pinjaman pertanian dan jenis pinjaman lainnya dengan tingkat 2.
ReplyDelete