Friday, August 18, 2017

BIDANG USAHA BERRBAGAI KELOMPOK



1.      Pengertian Mactching Panggilan Jiwa dan Jenis Usaha


Gambar 1.1 Bakat dan Bidang Kerja
Orang-orang yang termasuk “extrovert” lebih sesuai berusaha dalam bidang-bidang yang memungkinkan mereka bertemu dengan orang banyak. Di dunia industri, mereka bisa banyak berperan dalam jalur-jalur distribusi atau promosi. Sebaliknya, bagi kelompok “introvert” akan lebih cocok bila bergerak dalam kegiatan produksi atau akuntansi.

Dari sumbu horizontal, untuk mereka yang berkarakter dominan, akan lebih pas jika menggeluti bidang-bidang usaha yang akan menempatkan dirinya pada posisi mental yang lebih tinggi dari orang lain sehingga “naluri dominan”-nya akan tersalur dengan baik. Di ujung yang berlawanan, terdapat kelompok orang-orang yang “dedikatif”. Mereka ini justru lebih sesuai bila bergerak dalam bidang-bidang yang lebih bersifat “melayani” orang lain.

Pada kuadran I akan kita dapati orang-orang yang kecenderungan bisnisnya dipengaruhi oleh sifat yang mendominasi, serta pembawaan yang introvet. Oleh karena itu, pada daerah ini akan kita temui kelompok entrepreneur. Yang menonjol  dalam hal kreatifitas. Kuadran I disebut “Daerah Kreatif”.

Kuadran II ditempati oleh mereka yang perulakunya dipengaruhi oleh sifat mendominasi, serta pembawaan yang extrovet. Pada daerah ini, kita jumpai kelompok wiraswastawan yang lebih cenderungan memberikan konsultasi dan pengarahan. Kuadran II kita sebut “Daerah Konsultatif”.

Kuadran III merupakan tempat orang-orang yang perilakunya dipengaruhi oleh sifat condong melayani, terkombinasi dengan pembawaan “extrovert”. Kelompok ini lebih cenderung memberikan pelayanan kepada orang lain,  menyukai persahabatan yang tulus, dan tidak berusaha memengaruhi orang lain. Kuadran III kita namakan “Daerah Servis (Pelayanan)”.

Terakhir, kuadran IV adalah tempat orang-orang yang sifatnya condong memberikan layanan, tapi pembawaannya tertutup, alias “introvert”. Kesukaannya lebih pada hal-hal yang rinci, mengupas masalah-masalah yang ruwet. Olehsebab itu, kuadran IV bisa disebut sebagai “Daerah Analitis”.

Dibawah ini adalah berbagai bidang usaha kelompok :

a.      Pengertian Bidang Usaha Kelompok Kreatif
Terdiri dari orang-orang yang karena kreativitasnya, sangat mendambakan kebebasan. Dalam bekerja, mereka berorientasi pada pencapaian hasil akhir yang baik. Biasa bekerja sendiri, tidak banyak bicara.
Produksi adalah pilihan yang sesuai dengan tipe ini. Yang terpenting produk yang kita produksi dapat laku di pasaran, tentu juga memenuhi aspek halal.
Contoh bidang kerja yang dapat digeluti:
1)      Kerajinan
Selain untuk kebutuhan dalam negeri, barang kerajinan juga unggul dalam hal ekspor. Calon wiraswastawan di daerah-daerah sebaiknya memikirkan atau menggali kembali potensi daerahnya yang mungkin saja memiliki jenis-jenis kerajinan yang bisa diketengahkan ke lingkup nasional maupun internasional.

2)      Peternakan dan tambak
Ini juga sangat berpotensi ekspor, sehingga patut diperhitungkan sebagai jalur bisnis kebal krisis. Udang adalah salah satu komoditas primadonanya.

3)      Bidang makanan dan minuman
Bidang ini sangat bervariasi dan bisa diwujudkan dalam berbagai tingkatan sesuai dengan tingkat lapisan masyarakat yang akan dituju. Mereka tetap ingin menjalankan peran domestiknya dengan menyediakan masakan di rumah, tetapi tidak punya waktu untuk meracik, menyiangi, mengupas, dan memotong.
Makanan jus yg di jlan yg kreatif beda dri yg lain

4)      Pertanian dan Agrobisnis
Bidang yang merupakan sumber daya paling fundamental dari bangsa Indonesia. Dalam masa krisis, bidang ini telah membuktikan diri sebagai bidang usaha yang tidak saja kebal krisis, tapi bahkan menangguk keuntungan berlipat ganda.
.

5)      Mainan anak-anak
Komoditas ini ternyata cukup menjanjikan, karena jumlah anak-anak amat banyak. Memproduksi mainan anak tidak perlu yang mewah dan mahal. Di lingkungan sekolah banyak pedagang-pedagang kecil yang menjual mainan-mainan sederhana buatan sendiri (pekerjaan tangan), ternyata amat laris. Anak kecil tidak banyak memperhatikan segi kemewahan, yang penting adalah ide yang sejalan dengan dunia khayal anak-anak.
Ada juga beberapa pengusaha kecil yang memproduksi mainan anak sederhana terbuat dari tripleks, dan bisa dipasarkan kepada berbagai sekolah taman kanak-kanak.


b.      Pengertian Bidang Usaha Kelompok Konsultif
Bidang usaha yang lebih sesuai adalah bidang-bidang yang memungkinkan mereka berada pada posisi sebagai pemegang kendali. Berikut bidang bidang yang mungkin di geluti kelompok konsultatif (ekstrovert dominan):
1)      Perdagangan (distributor, dealer, agen, retailer, dll)
Bidang ini merupakan bidang yang banyak diminati entrepreneur dengan kepribadian “dominant extravert”. Selain mudah dimasuki, bidang ini dapat dilakukan kapan saja dan mudah pula ditinggalkan. Pengertian dagang yang paling murni adalah mengambil barang lalu menjualnya kepada orang lain.

2)      Jasa Konsultasi
Dengan menjadi konsultan, orang-orang dari kelompok iniakan bisa menyalurkan pembawaanya yang dominan, langsung pada klien. Di sini, hubungan kerja antara wirausaha (konsultan) dengan pelanggannya (klien) akan sangat “klop”.



3)      Kursus/pelatihan
Alternatif lain bagi kaum konsultatif adalah membuka usaha dalam bidang pendidikan dan pelatihan. Kursus-kursus keterampilan dan ketenagakerjaan amat diperlukan di Indonesia karena sebagai negara berkembang, tenaga-tenaga ahli atau terampil sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan.


4)      Pusat kebugaran atau pelatih olahraga
Bagi mereka yang menyenangi dan menguasai teknik-teknik berolahraga juga dapat menggunakan kepandaiannya itu untuk berwirausaha. Antara lain dengan menjadi pelatih olah raga atau membuka pusat kebugaran.

c.       Pengertian Bidang Usaha Kelompok Pelayanan
Kelompok ini cenderung melayani dan mengikuti keinginan/permintaan orang lain. Contoh bidang kerja yang mungkin digeluti:
1)      Biro Jasa
Banyak jenis biro jasa, misalnya jasa pengurusan surat-surat, seperti perpanjangan SIM, STNK, penarikan kendaraan mogok, sekolah mengemudi, jasa pengiriman TKI dan sebagainya.

2)      Jasa Pengetikan, Rental Komputer, Warnet, dll
Jasa pengetikan amat populer dewasa ini karena jumlah kantor dan perguruan tinggi sudah banyak. Mahasiswa yang sedang dalam tugas membuat skripsi dan kantor-kantor yang harus mengerjakan laporan-laporan merupakan pelanggan utama dari jasa pengetikan semacam itu. Oleh karena itu, perhatikan lokasi usaha yang strategis terhadappusat-pusat keberadaan pelanggan, seperti kampus dan gedung-gedung perkantoran.



3)      Fotokopi dan Penjilidan
Bidang usaha ini masih satu rumpun dengan jasa pengetikan. Namun, jasa ini memerlukan investasi yang lebih besar daripada jasa pengetikan sehingga perlu dipikirkan bagaimana mencari solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan modal. Alternatif yang dapat diambil misalnya mencari mitra mesin fotokopi bisa disewa untuk keperluan tersebut.

4)      Perbengkelan
Meski pada prinsipnya sama, perbengkelan bisa mencangkup berbagai bidang yang berbeda. Misalnya ada bengkel otomotif, yang melayani perbaikan kendaraan roda empat atau hanya menjadi spesialis dalam kendaraan roda dua.

5)      Rumah Kost/Kontrakan
Untuk kebutuhan karyawan atau mahasiswa di kota-kota bear, permintaan jasa akomodasi dalam bentuk rumah kos atau rumah kontrakan cukup tinggi. Namun, semuanya harus dikembangkan dengan bekal informasi pasar yang cukup. Jumlah orang yang banyak dan berapa biaya pemondokan yang mampu mereka sisihkan. Peluang ini perlu ditangkap karena masa depannya cukup cerah. Satu kamar berukuran 15 m2 bisa dikenakan biaya sebesar Rp.350.000 per bulan.


d.      Pengertian Bidang Usaha Kelompok Analitis
Kelompok ini kurang suka bertemu dengan orang lain, tetapi ingat, kelompok ini adalah “problem solver”/ pemecah masalah. Berikut contoh usaha yang dapat digeluti kelompok ini:
1)      Jasa Terjemahan
Bisnis ini cukup memberi  tantangan kepada analis, dengan intensitas yang memadai. Banyak di perlukan perusahaan internasional.

2)      Jasa Reparasi Alat Elektronik
Dua Bidang yang memberikan tantangan analitik yang besar adalah dunia elektronik serta teknologi informasi. Bidang ini juga bisa dijadikan alternatif pemilihan bidang usaha. Tentu saja dengan catatan bahwa teknologi yang diperlukan harus dikuasai.


3)      Karya Intelektual
Bidang ini adalah bidang yang sama dengan yang kita dapatkan pada kaum kreatif karena kedua kelompok ini mempunyai komponen pembawaan yang sama, yaitu “introvent”



4)      Laundry
Bidang usaha ini sangat menonjol bagi keperluan orang-orang di kawasan perkotaan. Berbagai perkembangan teknik dalam hal layanan laundry sudah semakin canggih sehingga perlu dicermati dan dipelajari.

5)      Jasa Penjahitan
Baik di kawasan perkotaan maupun di daerah-daerah pedesaan yang sudah cukup maju, menjalankan usaha penjahitan cukup menjanjikan masa depan yang baik. Yang perlu dijaga adalah masalah ketepatan waktu serta mutu pekerjaan yang baik.


Kesimpulan
Seorang entrepreneur tidak cukup mengandalkan gagasan kreatif dalam pembuatan produk saja. Entrepreneur memerlukan strategi yang jitu dan eksekusi yang tepat. Keberhasilan ditentukan banyak hal, tetapi yang paling penting adalah apakah wirausaha benar-benar mengenal karakter diri dan berada pada bidang yang yang disukai. Sesuaikan pilihan bisnis dengan karakter, bakat, dan keterampilan.

Saran
Sebelum seseorang menerjunkan diri ke lapangan usaha, sebaiknya melakukan penilaian diri terlebih dahulu. Dengan demikian, akan mengetahui termasuk kelompok manakah kira-kira dirinya itu. Apakah tergolong kelompok kreatif, konsultatif, servis ataukah analatis. Setelah itu, ada lagi yang harus diperiksa lebih jauh, yakni apakah dirinya memiliki sebuah keterampilan khusus, atau menguasai ilmu pengetahuan tertentu dan juga barangkali mempunyai hobi yang khas. Semua hal tersebut akan dapat menjadi modal yang berharga bagi kelanjutan perwujudan usaha.
Share:

2 comments:

  1. Menurut sebuah kelompok keuangan internasional, pertanian merupakan sumber mata pencaharian utama di seluruh dunia, terutama bagi sebagian besar masyarakat miskin yang tinggal di daerah pedesaan di negara berkembang. tantangan utama bagi sebagian besar petani ini adalah akses ke keuangan. kurangnya akses ke keuangan merupakan hambatan utama bagi petani dalam meningkatkan efisiensi produksi mereka dan mengadopsi teknologi yang lebih baik. Jadi, memiliki pemahaman yang lebih baik tentang keuangan pertanian adalah hal yang sangat penting bagi petani atau orang lain yang mungkin berhubungan dengannya dalam kehidupan sehari-hari. agar setelah membaca artikel ini, kita dapat memiliki pemahaman tentang konsep keuangan dan aplikasi praktis keuangan yang penting bagi siapa saja, terutama masalah manajerial penting di bidang pertanian yang melibatkan keuangan. hubungi pedroloanss@gmail.com untuk pinjaman pertanian dan jenis pinjaman lainnya dengan tingkat 2.

    ReplyDelete