DAFTAR ISI
Daftar isi................................................................................................................................ 1
BAB I
PEDAHULUAN
Beberapa Pengertian Pokok :
1.Filsafat
Dikatakan filsafat
berarti berusaha mengetahui tentang sesuatu dengan sedalamnya, baik mengenai
hakikat, fungsinya, ciri-cirinya, kegunaannya, masalah-masalahnya, serta
pemecahan-pemecahan terhadap masalah-masalah ini.
2.Administrasi
Keseluruhan proses kerja
sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Ada beberapa
hal yang terkandung dalam devinisi diatas. Pertama, Adminisrasi sebagai
seni adalah suatu proses yang diketahui hanya permulaannya sedang akhirnya
tidak diketahui. Kedua, Administrasi mempunyai unsur-unsur tertentu,
yaitu adanya dua manusia atau lebih. Adanya tujuan yang hendak dicapai, adanya
tugas atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan, adanya peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan tugas-tugas itu.
Tentang unsur-unsur
administrasi. Telah dikatakan dimuka bahwa adanya sesuatu, dalam hal ini
administrasi adalah karena adanya unsur-unsur tertentu menjadikan adanya
sesuatu itu. Telah dikatakan pula bahwa unsur-unsur (bagian-bagian yang mutlak)
dari administrasi ialah:
1.Dua orang manusia atau
lebih.
2.Tujuan.
3.Tugas yang hendak
dilaksanakan, serta
4.Sarana prasarana
tertentu.
Mengapa unsur manusia,
diperlikan lebih dari satu orang karena seseorang tidak turut serta dalam
proses kerja sama itu.
3. Manajemen
Manajemen pada hakikatnya
berfungsi untuk melakukan semua kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam
rangka pencapian tujuan dealam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah
ditentukan pada tingkar administrasi.
4. Kepemimpinan (leadership)
Sering dikatakan bahwa
kepemimpinan merupakan inti manajemen. Memang demikianlah halnya karena
kepemimpinan merupakan "motor atau daya penggerak semua sumber-sumber dan
alat-alat (resources) yang tersedia bagi sesuatu organisasi".
Rosources itu digolongkan
kepada dua golongan besar, yaitu
1). Sumber daya manusia,
dan
2)Sumber daya lainnya.
Karenanya dapat dikatakan
bahwa sukses atau tidaknya suatu organisasi mencapai tujuan yang telah
ditentukan sangat tergantung atas kemampuan para anggota pimpinannya untuk
menggerakan sumber-sumber dan alat-alat tersedia sehingga penggunaannya
berlangsung dengan efisien, ekonomis dan efektif.
5.Human Relations
Sebagaimana telah
dikatakan di muka, para ahli administrasi pada umumnya sependapat bahwa
manajemen merupakan inti administrasi dan kepemimpinan merupakan inti dari
manajemen. Akan, tetapi, pengertian ini masih perlu diperdalam dengan mengatakan
bahwa human relations merupakan aspek yang sangat penting dari
kepemimpinan, terutama apabila ditinjau dari segi kemampuan mempengaruhi
perilaku para bawahan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Pengertian ini akan
menjadi lebih jelas lagi apabila diingat bahwa Human Relations adalah keseluruhan
rangkaian hubungan, baik yang bersifat formal maupun informal, antara atasan
dengan bawahan, atasan dengan atasan, serta bawahan dengan bawahan yang lain yang
harus dibina dan dipelihara sedemikian rupa sehingga tercipta suatu teamwork
dan suasana kerja yang serasi dan harmonis dalam rangka pencapaian tujuan.
6.Organisasi
Didalam buku ini definisi
organisasi yang dipergunakan ialah: Setiap bentuk persukutuan antara dua
orang atau lebih yang bekerja sama serta secara formal terikat dalm rangka
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan dalm ikatan yang terdapat
seorang/beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang
disebut bawahan.
Devinisi di atas
menunjukkan bahwa organisasi dapat ditinjau dari dua segi pandangan, yaitu
sebagai berikut.
1.Organisasi sebagi wadah
di man kegiatan-kegiata administrasi dijalankan.
2.Organisasi sebagai
rangkaian hierarki dan interaksi antara orang-orang dalam suatu ikatan formal.
7.Administrasi Negara
Ditinjau dari segi
perkembangannya, administrasi dapat dibagi atas bagian besar, yaitu sebagai
berikut.
(1). Administrasi Negara (Public Administrasi)
(2).Administrasi Privat ( Private Administrasi)
Administrasi Negara
secara singkat dan sedehana dapat didevisikan sebagi keseluruhan kegiatan
yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintahan dari suatu negara dalam
uasaha mencapai suatu tujuan negara.
8.Administrasi Niaga.
Meskipun telah dikatakan
bahwa pembagian administrasi menjadi Administrasi menjadi Administrasi Negara
dan Administrasi Privat karena ada administrasi sosial, administrasi keagamaan,
administrasi nirlaba, dan sebagainya. Namun karena sebagian besar kegiatan
dalam bidang Administrasi Privat dilakukan oleh sektor keniagaan, dalam karya
tulis ini klasifikasi yang disoroti terbatas pada:
a. Administrasi Negara,
dan
b. Administrasi Niaga
Administrasi Niaga dapat
didevinisikan sebagai: Keseleluruhan kegiatan organisasi, mulai dari
produksi barang dan/atau jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut di
tangan konsumen.
Dalam dunia keniagaan
sekarang ini dikenal dua macam jenis popok industri, yaitu
1). Indrustri yang
menghasilkan barang-barang, dan
2). Indrustri yang
menghasilkan jasa-jasa.
9.Manusia
Manusia sebagai makhluk
termulia di muka bumi semakin lama semakin cerdas. Kecerdasan yang semakin
meningkat itu mengakibatkan manusia telah dijuluki dengan berbagai pridikat,
seperti homo faber, homo sapiens, zoon politicon, dan homo
ekonimikus.
BAB II
PERKEMBANGAN ADMINISTRASI
Administrasi telah ada sejak dahulukala
karena administrasi timbul dengan timbulnya peradaban manusia. Apabila sejarah
perkembangan administrasi itu dipelajari lebih mendalam akan terlihat bahwa
dalam setiap kebudayaan, apapun tujuannya, bagaimanapun bentuk dan strukturnya,
unsur-unsur administrasi tersebut pasti selalu ada. Oleh karenanya dapat
dikatakan bahwa administrasi selalu ada pada setiap kegiatan.
Ada dua hal yang akan dijelaskan yaitu,pertama administrasi
sebagai seni yaitu perkembangannya selalu dipengaruhi oleh perkembangan
masyarakat dinamis. Demikian juga sebaliknya. Secara historical perkembangan
administrasi sebagai seni itu didasarkan kepada pengetahuan masyarakat modern
sekarang tentang kejadian-kejadian dimasa lalu pada kebudayaan tertentu pula.
Yang kedua, administrasi sebagai ilmu pengetahuan, tepatnya sebagai
ilmu pengetahuan sosial.
A.
PERKEMBANGAN ADMINISTRASI SEBAGAI SENI
Perkembangan administrasi sebagai seni dapat dibagi menjadi tiga
fase utama, yaitu sebagai berikut.
1.
Tahap prasejarah yang berakhir pada tahun 1 m.
2.
Tahap sejarah yang berakhir pada tahun 1886.
3.
Tahap modern yang dimulai pada tahun 1886dan masih berlangsung hingga sekarang
ini.
1.
Tahap prasejarah
Bukti-bukti sejarah menunjukan dengan jelas bahwa pada tahap
prasejarah ini administrasi sudah berkembangdengan baik. Meskipun mungkin
secara tidak sadar, masyarakat purba telah menjalankan roda administrasi
sebagaimana apa yang sekarang disebut sebagai prinsip-prinsip administrasi .
karena kebutuhan masyarakat yang dipuaskan melalui penerapan prinsip-prinsip
administarsi dan manajemenpun relative masih sederhana maka pada umumnya system
administrasi yang dipergunakan belum serumit yang digunakan sekarang ini.
Ditinjau dari segi waktu dan tempat, tahap prasejarah ini dapat
dibagi pula menjadi enam tahap perkembangan, yaitu sebagai berikut.
a.
Zaman Mesopotamia
Pada zaman semopotamia telah dijalankan prinsip-prinsip dasar
administarsi yang diketahui pada zaman modern sekarng, terutama pada bidang
pemerintahan, perdagangan, komunikasi dan pengangkutan (terutama pengangkutan
sungai). Sejarah membuktikan bahwa masyarakat Mesopotamia telah menggunakan
logam sebagai alat tukar, hal ini memudahkan dalam perda
b. Zaman Babilonia
Zaman babilonia, administrasi pemerintahan, perdagangan,
perhubungan dan pengangkutan telah berkembang pula dengan baik. Perkembangan
administrasi juga telah berkembang pada bidang teknologi, dengan bukti adanya
taman gantung.
c.
Mesir Kuno
Zaman mesir kuno, yang berkembang pada zaman ini adalah dibidang
pemerintahan, militer, perpajakan, perhubungan dan pertanian (termasuk
irigasi). Hanya saja, pada zaman mesir kuno ini, administrasi dijalankan bukan
atas dasar kepentingan rakyat, tetapi hanya untuk kepentingan firaun dan
keluarganya. Karena pada saat itu, firaun dianggap sebagai dewa atau setidaknya
sebagai keturunan dewa, sehingga mengabdikan kepada firaun diindikasikan dengan
pengabdian kepada tuhan.
d. Tiongkok Kuno
Zaman tiongkok kuno, administrasi pada zaman ini berkembang
sebagaimana zaman-zaman yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi ada yang khas
pada tiongkok kuno ini, yaitu system administrasi kepegawaian yang sangat baik.
Demikian baiknya system administarsi tersebut, maka system administarsi pun
meminjam dari system ini dikenal dengan nama merit system. Pada
zaman ini menonjol 3 toko yang memberikaan sumbangan yang sangat besar terhadap
administrasi pada zaman itu, yaitu konfisius, chow, dan mo ti.
e.
Romawi Kuno
Zaman romawi kuno, yang berkembang hampir sama dengan
zaman-zaman sebelumnya, tetapi yang sangat menonjol adalah administrasi
militer, pajak dan perhubungan melebihi yang sebelumnya, hal ini diperlukan
mengingat romawi mempunyai wilayah yang sangat luas.
f.
Yunani Kuno
Zaman yunani kuno, bidang yang berkembang dalam lingkup
administrasi hampir sama dengan yang sebelumnya, tetapi disini muncul konsep
demokrasi (berasal dari kata demos dan kratos yang berarti rakyat dan
kekuasaan) sehingga kekuasaan berada ditangan rakyat. Definisi rakyat pada
zaman ini berbeda dengan zaman sekarang yaitu:
o
Pria
o
Dewasa
o
Lahir di Athena
o
Orang tua warga Athena
Pembatasan pengertian rakyat ini memang logis pada zaman ini,
karena 75% dari penduduk Athena terdiri dari pendatang yang bekerja sebagai
pedagang atau budak belian. Pada zaman ini menciftakan parlemen pertama didunia
yang disebut dengan orang-orang tua yang bijaksana. Untuk urusan di bidang
militer diserahkan kepada dewan militer. Ada lagi ciri khas pada zaman yunani
kuno yaitu setiap orang yang tergolong sebagai rakyat paling sedikit satu kali
dalam hidupnya harus menjadi pegawai negeri tanpa bayaran.
2.
Tahap sejarah (1 masehi sampai tahun 1886)
Berhubungan dengan gelapnya sejarah dunia, umumnya selama 15
abad pertama dari sejarah dunia modern, bidang administrasi pun mengalami
kegelapan. Berarti tidak banyak yang diketahui dalam 15 abad itu. Kemudian
diketahui bahwa timbulnya gereja katolik roma telah mempunyai pengaruh sangat
besar terhadap perkembangan teori administrasi. Dengan kata lain gereja katolik
roma memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan administrasi,
malahan sesungguhnya pola dasar struktur organisasi yang telah diciftakan oleh
gereja katolik roma, telah ditiru oleh hampir semua organisasi modern hingga
sekarang ini, meskipun sudah barang tentu timbul perkembangan lanjutan.
Pada zaman ini administrasi berkembang lebih pesat lagi karena
para cendikiawan terjun dalam bidang administrasi. Pada zaman ini timbul tiga
kelompok yang biasa disebut kaum, yaitu:
a.
Kaum kameralist di german dan Australia
b.
Kaum merkantilisme di inggris
c.
Kaum fisiokrat di prancis
Merkatilisme adalah suatu system politik ekonomi yang sangat
mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan umtuk memperbanyak asset
dan modal yang dimiliki suatu Negara. Merkantilisme tertuang dalam peraturan
Negara yang berbentuk proteksionalisme dan politik colonial demi neraca
perdagangan yang menguntungkan. Pemerintah Negara mendukung ekspor dengan
insentif dan menghadang import dengan tarif. Dijerman, merkantilismenya disebut
dengan istilah kameralisme. Camera artinya kas raja. Caranya dengan
memungut pajak dan membentuk perusahaan dagang di afrika untuk mengembangkan
perekonomian. Di perancis, merkantilisme dimulai masa Louis XI (1461-1483).
Bertujuan untuk memakmurkan rakyat terkenal dengan sebutancolbertisme
(pencetusannya jean Colbert, menkeu perancis).
Berbeda dengan kaum merkantilisme, kaum fisiokrat menganggap
bahwa sumber kekayaan yang senyata-nyatanya adalah sumber daya alam. Kaum ini
dinamakan physiocratism= physic (alam) dan cratain atau cratos (kekuasaan).
Kaum fisiokrat percaya bahwa alam diciftakan oleh tuhan penuh keselarasan dan
keharmonisan. Yang artinya bahwa biarkan manusia diberikan kebebasannya
mengelola alam demi memenuhi kebutuhannya masing-masing dan akan selaras dengan
kebutuhan masyarakat banyak. Artinya bahwa pemerintah tidak boleh ikut campur
dan biarkan alam mengatur. Inilah yang menjadi awal mula doktrin laissez
faire-laissez passer/ let do, let pass yang artinya biarkan semua
terjadi, biarkan semua berlalu. Tokoh yang menonjol pada zaman ini adalah
George von zincke yang telah menghasilkan 537 karya ilmiah dan yang terbanyak
adalah tentang administrasi pertanian.
Perkembangan semakin pesat karena pada zaman ini telah timbul
adanya revolusi industry di inggris, yang mengakibatkan perubahan yang besar
dalam administrasi. Adalagi seorang tokoh yang mempunyai peranan besar pada
zaman ini, yaitu Charles barbage, seorang professor matematika pada universitas
Cambridge, yang pada permulaan abad 18 menulis buku yang berjudul the
economy of manufacture. Pada buku ini menekankan pada pentingnya efesiansi
dalam usaha mencapai tujuan. Selama hampir satu abad hasil karya ini terlupakan
dan baru terselidiki kembali setelah lahirnya gerakan manajemen ilmiah
(scientific manajement movement), yang dipelopori oleh Fredrick winslow taylor
tahun 1886.
3.
Zaman modern
Pada zaman ini, administrasi mulai dikenal sebagai ilmu, karena
pada zaman itu yang dipelopori oleh f.w. taylor (seorang sarjana pertambangan)
dari amerika serikat, mulai mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam rangka
mempertinggi efesiensi perusahaan dan peningkatan produktivitas pekerja. Pada
saat itu dia melihat bahwa efesiensi perusahaan tidak terlalu tinggi dan
produktivitas pekerjanya rendah karena terlalu banyaknya waktu dan gerak-gerik
kaum buruh yang tidak produktif, kemudian dia melakukan studi yang dikenal dengan time
and motion study untuk mempelajari penggunaan waktu yang oleh kaum
buruh serta gerak-gerik mereka dalam melaksanakan pekerjaan, terutama para
buruh tingkat bawah. Hasil studinya dituliskan dalam satu buku yang berjudul the
principle of scientific management, yang diterbitkan pada tahun 1911.
Pada saat taylor melakukan penyelidikan-penyelidikan, di prancis
timbul pula seorang ahli pertambangan yang bernama Hendry fayol yang bekerja
pada salah satu perusahan tambang disana, yang pada saat itu perusahaan
terancam oleh kehancuran. Sebagai seorang ahli fikir, fayol mencari
sebab-musabab dari kegagalan perusahaan itu untuk mencapai tujuannya. Hasil
pemikiran fayol ditulis dalm bukunya pada tahun 1916 dengan judul administration
generalle et industrielle, yang diterjemahkan dalam bahasa inggris pada
tahun 1930 dengan judul general and industrial management (seharusnya general
and industrial administration). Dari teori-teori yang ia temukan dan kemudian
ia terapkan sendiri, maka perusahaan berhasil selamat dari keruntuhan bahkan
dapat dikembangkannya.
Karena besarnya sumbangan yang diberiakn kedua tokoh itu
terhadap administrasi, maka f.w. taylor diberi julukan, sebagi bapak gerakan
manajemen ilmiah, sedangkan Hendry fayol diberi julukan bapak teori administrasi
modern.
B. PERKEMBANGAN
ADMINISTRASI SEBAGAI ILMU
Ilmu pengetahuan dapat didefinisikan sebagai suatu objek ilmiah
yang memiliki sekelompok prinsip, dalil dan rumus yang melalui
percobaan-percobaan yang sistematis dilakukan berulangkali telah diuji
kebenarannya, prinsip-prinsip, dalil-dalil, dan rumus-rumus dapat diajarkan dan
dipelajari.
Dari segi perkembangan ilmu administrasi sejak lahir hingga
sekarang, ilmu administrasi telah mencapai empat tahap :
1. Tahap survival (1886-1930):
Pada tahap ini dimulai peletakan dasar-dasar administrasi oleh
F.W. Taylor dan Hendry Fayol. Tahun 1886 sering disebut sebagai “tahun”
lahirnya ilmu administrasi, karena pada tahun itulah gerakan
manajemen/administrasi ilmiah dimulai oleh Frederick Winslow Taylor di Amerika
Serikat yang dijuluki bapak ilmu manajemen, dan kemudian diikuti oleh Henry
Fayol di Prancis yang dijuluki pula bapak ilmu Administrasi. Dalam masa ini
para sarjana mulai memperjuangkan supaya pengetahuan administrasi sebagai ilmu
yang mandiri atau sebagai salah satu tertib-ilmu (disiplin). Demikian juga
dalam masa inilah para ahli dan sarjana mengkhususkan dirinya dalam bidang
administrasi dan manajemen.
2. Tahap konsolidasi dan
penyempurnaan (1930-1945)
Pada tahap ini terjadi penyempurnaan teori-teori, sehingga
kebenarannya tidak dapat dibantah lagi. Dalam jangka waktu ini pulalah
gelar-gelar kesarjanaan dalam ilmu administrasi Negara dan niaga mulai banyak
diberikan oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi.
3. Tahap human relation (1945-1959)
Setelah teori-teori disempurnakan, maka fokusnya berubah pada
factor manusia serta hubungan formal dan informal yang perlu diciftakan pada
semua tingkatan organisasi demi terlaksananya kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan dalam suasana yang intim dan harmonis.
Dalam masa ini para sarjana administrasi mulai memperhatikan
segi manusiawi dan menyelidiki segala hubungan dari semua orang dalam kegiatan
kerjasama, baik hubungan yang bersifat resmi (dinas,formal) maupun yang tidak
resmi (informal). Pada masa ini pula ditulis pula hampir semua buku mengenai
hubungan antar manusia dalam kegaiatan kerjasama mereka.
4. Tahap behaviouralisme (1959-sekarang)
Pada tahap ini focus perhatiannya bukan hanya pada hubungan
manusianya, tetapi sudah maju kepada tindakan-tindakan dan perilaku
orang-orang dalam kehidupan berorganisasi, diselidiki pula cara-cara yang dapat
ditempuh untuk lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan yang membuat organisasi
menjadi lebih efesien dan efektif, sehingga administrasi menyatu kepada manusia
itu sendiri.
BAB III
Contoh
Perusahaan
Gudang Garam didirikan pada 26 Juni
tahun 1958 oleh Tjoa jien Hwie atau Surya Wonowidjoyo. Perusahaan rokok ini
merupakan peringkat kelima tertua dan terbesar (setelah Djarum) dalam produksi
rokok kretek. Perusahaan ini memiliki kompleks tembakau sebesar 514 are di
kediri, Jawa Timur. Sebelum mendirikan perusahaan ini, di saat berumur sekitar
dua puluh tahun, Tjoa Jien Hwie mendapatkan tawaran kerja dari pamannya di
pabrik rokok cap 93 yang merupakan salah satu pabrik rokok terkenal di jawa
timur pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapatkan
promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut.
Pada tahun 1956 Tjoa Jien Hwie
meninggalkan cap 93. Dia memilih lokasi di jalan Semampir II/I, Kediri, di atas
tanah seluas kurang lebih 1000 m2 milik Bapak Muradioso yang kemudian dibeli
perusahaan, dan selanjutnya disebut unit I ini, ia memulai industri rumah
tangga memproduksi rokok sendiri, diawali dengan rokok kretek dari kelobot
dengan merek Inghwie. Setelah dua tahun berjalan Ing Hwie mengganti namanya
menjadi perusahaannya menjadi Pabrik Rokok Tjap Gudang Garam.
PT Gudang Garam Tbk tidak
mendistribusikan secara langsung melainkan melalui PT Surya Madistrindo lalu
kepada pedagang eceran kemudian baru ke konsumen atau produsen. PT Gudang Garam
Tbk memiliki karyawan sebanyak 63.300 (2015) dan memiliki tiga produk yaitu :
Sigaret Kretek
Tangan
-
Gudang Garam Merah
-
Gudang Garam Djaja
-
Gudang Garam Gold Taman
Sriwedari
-
Gudang Garam Special
Delu
Sigaret
Kretek Mesin Full Flavor
-
Gudang Garam
International
-
Surya Profesional Surya
Exclusive
-
Surya 12
-
Surya 16
-
Gudang Garam Signature
Sigaret
Kretek Mesin Light Mild
-
GG Mild
-
GG Mild Shiver
-
Surya Profesional Mild
-
Gudang Garam Signature
Mild
-
Surya Slims
-
Surya Slims Menthol
-
Surya Slims White
KESIMPULAN
Dari uraian diatas
dapat disimpulkan bahwa Administrasi menurut “Ilmu” adalah suatu ilmu yang
mempelajari aktivitas manusia yang bersifat kooperatif dan bagaimana cara-cara merealisasikannya
yang terkumpul secaras sistematis. Sedangkan pengertian Administrasi sebagai
“Seni” merupakan proses kegiatan yang perlu dikembangkan secara kontinu, agar
administrasi sebagai suatu cara untuk mencapai tujuan yang benar-benar dapat
memberi peranan yang diharapkan.
0 comments:
Post a Comment