Saturday, August 13, 2016

batik keris

BAB I

A.     Pendahuluan
Batik Keris adalah produsen dan retailer batik dan kerajinan khas Indonesia. Batik Keris berpusat di Solo, Jawa Tengah. Batik Keris merupakan pusat kerajinan Nusantara. Batik Keris memiliki 80 retail yang tersebar diseluruh Indonesia. Batik Keris adalah salah satu contoh hasil karya dalam negeri yang sudah diekspor kemanca negara. Salah satu hasil karya Bangsa yang patut kita banggakan dan dukung.
Pemasaran Batik Keris sangatlah luas hingga kemancanegara dan merupakan perusahaan yang handal dalam bidangnya. Selain Batik Keris sudah ekspor keluar negeri, Batik Keris pun sudah mengharumkan nama Indonesia di mancanegara karena telah membawa hasil budaya kita sendiri yaitu batik itu sendiri hingga kemancanegra.
VISI :
“Bhinneka Tunggal Ika”. PT Batik Keris mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan negeri yang demikian kaya dengan beragam budaya. Ada seni suara, tari, kerajinan, dan pakaian. Negeri yang luar biasa dengan pemandangannya. Ada pegunungan, pantai, laut, flora dan fauna. Dengan rasa syukur yang dalam, keanekaragaman bukanlah lagi pemecah tapi justru sebagai pemersatu Bangsa Indonesia.
MISI :
Batik Keris bermisi untuk melestarikan budaya bangsa dengan menggali berbagai seni desain dan pakaisan, seni kriya, seni tari, dan seni suara. Kami melestarikan dengan cara mempopulerkan nya ditengah masyarakat sesuai zamannya. Modifikasi/evolusi sangatlah penting agar budaya tersebut dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Toko-toko kami mewakili keindahan beragam budaya Indonesia.










B.     Sejarah Batik Keris
Batik Keris merupakan perusahaan yang sudah lama dan tua dengan pengalaman yang sudah berpuluh-puluh tahun, dimulai dari home industry hingga berkembang sampai sekarang. Batik Keris merupakan salah satu perusahaan batik terbesar di Indonesia yang meliputi pabrik batik tradisional, garment, dan toko-toko yang tersebar diseluruh Indonesia. Dari awal pendiriannya, Batik Keris sangat menekankan kualitas, termasuk yang pertama kali ekspor dan berpromosi diluar negeri.
Adapun filosofi perusahaan adalah melestarikan budaya Indonesia melalui pakaian (batik, ikat, lurit, dan lainnya) dan kerajinan dengan target pasar menengah keatas dan kami menjual dengan harga yang pantas (value for money and quality).
Sesuai dengan visinya sebagai “Pusat Kerajinan Nusantara”, Batik Keris menyediakan berbagai kerajinan dari budaya nusantara hingga produk  yang mengikuti tren, diantaranya koleksi sutra wanita, slim fit collection, teenager, professional, dan keluarga.
Batik  Keris pertama kali berdiri pada tahun 1947, saat Almarhum Kasom Tjokrosaputro dan istrinya Ibu Gaitini setelah menikah memulai berdagang batik. Bidang usaha ini sebenarnya telah dijalankan oleh kedua orangtuanya sejak tahun 1920. Sebelumnya mereka mengenal dan belajar batik dari orang tua Bapak Kasom Tjokrosaputro, pada tahun ini mereka membuka toko batik yang bernama “Keris” di Jl. Kom.Yos Sudarso (Jl. Nonongan No. 62) di Solo. Setelah itu perkembangan terjadi dengan pendirian pabrik batik didaerah Kemlayan, Solo persisnya dibelakang tokoKeris.
Beberapa tahun kemudian Batik Keris terus berkembang. Adapun diantaranya adalah pendirian pabrik printing di Kleco, Solo (1970), pembukaan toko di Sarinah (1972) dan pembukaan kantor pusat dan pabrik diKelurahan Cemani Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.
Hingga saat ini Batik Keris terus berkembang dengan membuka gerai-gerai terbaru diseluruh Indonesia dan secara berkelanjutan berevolusi untuk terus berkarya dalam industri batik Indonesia sesuai zamannya.








BAB II

A.     Pembahasan
1)     Pengertian Batik
Menurut bahasa Jawa kata batik di ambil dari kata “ambatik” yaitu kata “amba” yang berarti menulis dan akhiran “tik” yang berarti titik kecil, tetesan, atau membuat titik. Jadi batik mempunyai arti menulis atau melukis titik. Tetapi secara essensial, batik di artikan sebagai sebuah proses atau teknik menahan warna dengan menggunakan lilin malam. Artinya, batik adalah sebuah proses menahan warna dengan memakai lilin malam secara berulang-ulang diatas kain.
2)     Proses membuat Batik Keris
1.      Loyoran
Proses Batik Keris yang pertama kali dilakukan yaitu loyoran, yaitu proses penyortiran mori, bahan baku batik, dan perendaman dalam air selama antara 4 hari dan 1 minggu, lalu dan dikeringkan.
2.      Kemplongan
Kain yang sudah diloyor diteruskan ke proses komplongan. Ini adalah proses penghalusan kain dengan cara penghalusan kain dengan cara dipukul-pukul dengan palu kayu
3.      Cap Putihan
Bahan baku mori yang sudah dikemplong akan melalui proses cap putihan, dimana kain akan dicap dengan lilin yang dipanaskan dengan besi motif Batik Keris.
4.      Coletan
Apabila lilin sudah mongering, proses coletan akan mengisi ruang-ruang kosong diantara motif dasar Batik Keris dengan coletan warna.
5.      Tutup Kelir
Tutup kelir adalah proses penutupan warna, dimana pelukis batik menutup dengan canting yang diisi lilin.
6.      Pencelupan Warna Dasar (Dyeing)
Proses selanjutnya yaitu pencelupan warna dasar, atau lebih dikenal dalam bahasa internasional sebagai “dyeing”.
7.      Babaran
Setelah itu akan terjadi babaran atau lorotan, dimana komposisi tata warna depadankan dan dipadukan.
8.      Cap Drik Bironan
Selanjutnya kain batik akan melalui proses cap drik (bironan). Dalam proses ini, warna batik akan dipertajam.
9.      Warna Soga
Proses yang terakhir sebelum digantung adalah proses warna soga.
10.  Hasil Jadi
Setelah itu, batik akan digantung atau dijemur. Tunggu sampai kering, dan bahan batik tradisional sudah jadi.

Makna sebenarnya dari “batik” adalah cara pembuatan kain dimana teknik pewarnaan kain harus menggunakan metode manual tradisional wax resist dyeing, yang artinya malam digunakan untuk mencegah pewarnaan sebagaian dari kain. Proses pembuatan batik tradisional adalah salah satu karya seni khas Indonesia yang di tetapkan oleh United Nations Educational, Scientific and Curtural Organization (UNESCO) sebagai salah satu masterpieces off the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada tanggal 2 Oktober 2009.
Dalam masyarakat Indonesia, batik tradisional dikaitkan dengan dua metode produksi batik yang menggunakan system manual tradisional khas Indonesia, yaitu secara cap dan tulis. Kedua metode tersebut menggunakan alat tradisional. Seperti, canthing dan cap dari berbagai daerah tertentu untuk membuat motif-motif  yang special dari berbagai macam daerah di seluruh Indonesia. Tentunya produksi batik tradisional memakan waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan batik  print dimana motifnya didesain dengan menggunakan computer dan hamper selalu diproduksi dalam jumlah besar dengan mesin.
3)     Produk batik Keris
Produk batik keris tidak hanya berfokus dalam batik saja, tetapi juga kerajinan dan sebagainya. Seperti : Musik, Kerajinan Tangan dan Disney Keris.
·      Musik : salah satu cara kita mengerti budaya Indonesia adalah dengan musik.  Agar masyarakat Indonesia dan bahkan orang luar Indonesia mengerti akan budaya yang ada di Indonesia, Batik Keris menggeluarkan musik. Contohnya pada saat menyambut hari Pahlawan Indonesia, Batik Keris mempersembahkan lagu-lagu perjuangan. Dengan menggeluarkan “Simfoni Indonesia 2”. Lalu ada “Simfoni Tempo Doeloe” yang mengajak pendengar untuk berjalan kembali ke masa lalu melalui karya musisi dimasa lampau. Lalu ada “Pesona Indonesia” batik Keris dengan bangga mempersembahkan lagu-lagu Nusantara agar kita semua dapat menggenal, menghargai, dan mencintai keaneka ragaman lagu-lagu daerah Indonesia yang kaya akan harmoni, unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Lalu banyak lagi musik yang dipersembahkan oleh Batik Keris.
·      Kerajinan Tangan : Batik Keris pula selain dalam pakaian menggeluarkan kerajinan tangan seperti bantal dari batik, wayang, kerajinan patung, tas, patung-patung, lampu, hiasan dalam rumah dan lainnya.
·      Disney Keris : batik Keris menggeluarkan pakaian untuk anak kecil yang sangat menarik. Karena Batik Keris mencampurkan perpaduan antara Indonesia dengan karakter modern dari Walt Disney sehingga anak-anak pun akan tertarik untuk memakai batik.

4)     Gambar Produk Batik Keris
5)     Compassion Business
Selama ini perusahaan Batik Keris mengikuti program pemerintah dalam melakukan kegiatan sosial. Perusahaan Batik Keris tanggap terhadap lingkungan dan program pemerintah apabila terjadi hal-hal darurat, seperti banjir, gempa, dan lain sebagainya.



BAB III

  1. Penutup

1)     Kesimpulan
a.       Batik sekarang sudah tidak dipandang sebelah mata, karena sekarang sudah banyak orang-orang yang menggunakan batik untuk kehidupan sehari-hari. Bahkan batik sudah dapat menembus mancanegara yang semakin menguatkan batik bahwa padazaman sekarang batik sudah sangat diakui di Indonesia maupun luarnegeri. Orang menggunakan batik tidak hanya pada saat pergi keacara pernikahan atau rapat saja tetapi pada kegiatan sehari-hari orang sudah dapat menggunakan batik karena desain yang sudah semakin menggikuti zaman.
b.      Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Batik Keris berjalan sangat baik hingga jauh ini. Karena strategi-strategi yang dilakukan mampu menarik perhatian konsumen untuk dapat membeli.
c.       Segmentasi pasar yang dituju pun sudah sangat mencakup keseluruhan karena dari anak kecil hingga dewasa dapat menggunakan batik ini dengan berbagai macam kebutuhan.

2)     Saran
a.       Harus selalu menggadakan fashion show didalam negeri maupun luar negeri lebih sering lagi.
b.      Menggunakan ambassador untuk produk yang diproduksi agar menarik perhatian konsumen.
c.       Batik Keris harus tetap dipertahankan atau bahkan ditingkatkan agar dapat lebih banyak menarik minat konsumen untuk membeli dan menggunakan batik.



Daftar Pustaka


Share:

0 comments:

Post a Comment