Tuesday, August 9, 2016

dasar-dasar logika

Pengetahuan dan ilmu pengetahuan
  • Hasil proses dari usaha manusia untuk tahu
  • Apa yang dekat atau hasil dari upaya untuk mengetahui sesuatu
  • Upaya untuk mngetahui tersebut merupakan hasil dari : mengenali, menyadari, menginsyafi, mengerti, kepandaian.

Ilmu dan ilmiah
  • Apa?, ontology?, wujud
  • Bagaimana?, epistemology, proses
  • Untuk apa?, aksiologi

Sifat Ilmu
  • Rasional : Proses pemikiran berpegang pada kaidah-kaidah logika
  • Empiris : Pengetahuan yang dapat dibuktikan melalui panca indra
  • Umum : bersifat universal tidak terbatas ruang dan waktu
  • Akumulatif : kumpulan pengetahuan yang sistematis tentang gejala dan fanomena
  • Syarat teknologi : sedikit membutuhkan tenaga manusia
  • Padat modal : banyak membutuhkan uang
  • Padat karya : banyak membutuhkan tenaga kerja

Ontologis : menjawab pertanyaan apa mengenal suatu objek
Epistemologis : menjawab pertanyaan begaimana menghadapi atau mengatasi masalah/gejala
Aksiologis : menjawab pertanyaan untuk apa
Kognitif : menggunakan akal
Rasional : masuk akal

Masalah adalah sesuatu yang merupakan berbedaan antara apa yang seharusnya apa yang diharapkan dan apa yang dikehendaki (Das Sollen ) dengan apa yang senyatanya ada atau terjadi (Das Sein)
Das Sollen : harapan /keinginan
Das Sein : faktanya

Jenis metode ilmiah
  • Observasi / pengamatan
  • Trial dan error (coba-salah)
  • Metode eksperimen
  • Metode statistic
  • Metode sampling
  • Metode berpikir reflektif


Bahasa : digunakan untuk berbagai alas an, tujuan , maupun sasaran
  • Fungsi informative
  • Fungsi praktif
  • Fungsi ekspresif
  • Fungsi performatif
  • Fungsi seremonial
  • Fungsi logis


Term : suatu kata/suatu kumpulan kata yang merupakan ekspresi verbal dari suatu pengertian

Term menurut kuantitas objeknya
  • Singular : menyebut 1 objek individu saja. Misal : mbak berek penjual ayam goring, bakso goring pabean, dll
  • Particular : menyebut sebagian dari jumalah atau sekelompok objek. Contoh : pertokoan pasar atom, diskusi alamiah FIA UHT
  • Universal : kelompok objek tertentu. Contoh : kakek : dokter, pelajar, anak , dll
  • Kolektif : menggambarkan sekelompok objek atau kolektisi objek sebagai sebuah unit. Contoh : TN Indonesia, himpunan mahasiswa program studi, dll

Jenis term menurut asas perlawanan
  • Kontradiktoris : pasangan term dimana term yang satu mempertegas makna yang satu mempertegas makna yang lain. Hidup-mati
  • Kontraris : pasangan term yang menunjukkan sudut-sudut ekstrim diantara objek yang tersusun dalam satu kelas tertentu. Hitam-putih, panas –dingin
  • Relatif : tidak mungkin di mengerti tanpa adanya yang lain sebagai lawannya. Ibu-anak, kakek-cucu, guru –murid, dosen-mahasiswa


Jenis term menurut ketepatan maknanya
  • Univork : term yang hanya menerangkan satu objek tertentu atau dalam arti ersis sama. Rokok, rumah, telpon
  • Ekuivok : makna ganda/jamak yang mempunyai bunyi yang persis sama. Genting, halaman, bunga
  • Analog : dua hal atau lebih dalam arti yang berbeda satu sama lain. Kaki, sayap


Jenis term menurut kodrat referent (objek pendukung)
  • Kongkret : term yang memiliki objek yang mudah diamati. Gunung, gedung, pensil, sepeda
  • Abstrak : objek yang baru dimengerti setelah melalui proses atraksi. Keadilan, kebenaran, kemakmuran, keserasian
  • Nihil : tidka memiliki objek referent term ini bersifat imajinatif, Cyclops, unicorn, peri, kuntilanak

Proposisi A : proposisi negative, universal semua S dan P
Proposisi E : proposisi negative, universal semua S bukan P
Proposisi  I : proposisi afirmatif, partikular sebagian S adalah P
Proposisi O : proposisi negative, partikular, sebagian S bukan P

  1. Onversi : semua petinju bukan bayi, semua bayi adalah bukan petinju. Sebagian penyanyi adalah wanita, beberapa wanita adalah penyanyi
  2. Obversi : manusia adalah makhluk berpikir, manusia bukan makhluk berpikir.Sapi adalah bukan binatang buas, sapi adalah non binatang buas.
  3. Kontraposisi : semua TNI membawa senjata, semua non TNI tidak membawa senjata.Sebagian non mahasiswa adalah bukan dosen, sebagian mahasiswa adalah dosen.
  4. Kontrarik : semua orang di kota itu kaya, semua orang di kota itu tidak kaya
  5. Subalternasi : semua orang di kota itu kaya, sebagian orang dikota itu kaya.Semua orang di kota itu tidak kaya, sebagian orang di kota itu tidak kaya.
  6. Kontradiktorik : semua orang dikota itu kaya, sebagian orang dikota itu tidak kaya.  Semua orang dikota itu tidak kaya, sebagian orang dikota itu kaya


Contoh implikasi logis
  1. Kalau semua manusia bisa bersedih , maka saya pun bisa sedih
  2. Kalau semua dapat khilaf, adam pun dapat khilaf
  3. Kalau semua siswa dapat lulus ujian, maka joko pun lulus ujian
  4. Kalau semua mahasiswa bisa disiplin, maka Rika pun bisa disiplin
  5. Kalau semua perempuan bisa memasak, maka dinda pun bia memasak


Contoh implikasi definisional
  1. Jika bangun geometri ABCD adalah persegi, maka sisi –sisi yang sehadap adalah sejajar dan sama panjang
  2. Jika yusuf seorang purnawirawan, maka ia pernah jadi anggota salah satu angkatan (TNI, atau polri)
  3. Kalau Ifa seorang janda, maka ia pernah menikah (sesuai dengan definisi janda yang dipakai
  4. Jika Jono seorang pegawai swasta, maka ia tentu bekerja disalah satu perusahaan swasta
  5. Jika Dwi seorang TKI, maka ia bekerja diluar negeri


Contoh ilplikasi Empirik
  1. Kalau panas air mencapai 100ocmaka air mendidih
  2. Kalau hujan turun sangat lebat, maka akan banjir


Contoh implkasi Intensional
  1. Kalau aku kau tinggalkan , aku akan bunuh dir (kata jejaka pada kekasihnya;implikasi ini sesuai dengan niat atau keputusan si Jejaka)
  2. Kalau ayah tidak membelikan motor, maka saya akan berhenti sekolah ! “konsekuen” berhenti sekolah “ merupakan keputusan sang anak

Share:

0 comments:

Post a Comment