Fotografi
adalah seni atau suatu proses penghasilan gambar oleh kamera dengan bantuan
cahaya yang dipantulkan objek masuk ke lensa kemudian diteruskan ke bidang film
atau sensor, sehingga menghasilkan gambar.
Sejarah Perkembangan Fotografi
Heinrich Schulze menggunakan garam perak
(perak bromida), zat ini peka cahaya. Hasil bayangan belum permanen dan setelah
ditemukannya alat untuk membentuk bayang yang dihasilkan oleh pantulan cahaya
yaitu kamera, sejak saat itu dunia fotografi terus berkembang, pada mulanya
orang-orang menggunakan kamera hanya untuk keperluan yang sangat penting dan
istimewa, dan hanya digunakan oleh para Raja dan orang kaya, dan kemudian
lambat laun kamerapun menjadi benda yang universal, baik penggunaannya maupun
kegunaannya.
Kamera Obscura pertama
Kamera Digital
Jenis-jenis kamera
Range Finder Kamera
Kamera pencari jarak.
Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai
mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film
format 35mm.
Kamera pencari jarak, mirip dengan kamera
poket
Single Lens Reflex Camera (Kamera lensa
tunggal)
Kamera refleks lensa
tunggal. Populer di kalangan profesional, amatir dan hobiis. Mengapa kamera ini disebut dengan single reflex camera..?? Karena
kamera ini hanya menggunakan satu lensa untuk membidik objek sekaligus merekam
gambar, kamera ini dilengkapi dengan prisma pada bagian atas yang digunakan
untuk memantulkan gambar ke viewfinder pada bagian belakang kamera.Umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti.
Menggunakan film format 35mm. Disebut juga kamera sistem.
Kamera lensa tunggal atau yang saat ini
biasa disebut DSLR camera (digital single reflex) yang banyak diminati oleh
fotografer pro atau amatir
Twin Lens Reflex camera (Kamera lensa ganda)
Kamera refleks lensa
ganda. Kamera yang dilengkapi dua lensa yang berada
pada bagian atas dan bawah, bagian atas digunakan untuk membidik, dan bagian
bawah digunakan untuk merekam gambar, kamera ini tidak dilengkapi dengan
prisma.Biasanya menggunakan format
medium.Namun kamera ini sudah jarang ditemukan dan
digunakan, karena harganya yang sangat mahal serta kegunaanya yang kurang
efisien, karena menggunakan dua lensa sekaligus.
Kamera lensa ganda yang saat ini sudah
tidak banyak digunakan,
hanya sebagai barang koleksi saja
Viewfinder Camera (Kamera Medium Format)
Kamera dengan format medium, memungkinkan
kita untuk mencetak hingga ukuran berkali-kali lipat dari kamera SLR, karena
kamera ini memiliki sensor yang besar, kamera ini sangat diminati oleh kalangan
fotografer profesional, karena kecanggihan serta fasilitas-fasilitas lain yang
disuguhkan. Kamera ini banyak digunakan dalam pembuatan iklan yang menggunakan
format besar, seperti pada baliho, dll.
Kamera medium format, banyak digunakan
untuk
kebutuhan komersil dengan skala besar
Jenis-jenis lensa
Zoom Lens (Lensa variasi panjang fokal)
memiliki panjang fokal
yang dapat diubah, misal Canon EF-S 18-55mm F/3.5-5.6 memiliki panjang fokal
yang dapat diubah dari 18 mm sampai 55 mm. lensa ini
sangat fleksibel karena panjang
fokalnya yang dapat diatur, namun dari hasil ketajaman
gambar, lensa ini kurang mampu menyaingi lensa fix, karena memiliki focal
length yang berubah-ubah, dan biasanya, lensa ini memiliki nilai apreture yang
tidak konstan, misal lensa 18-55mm f/3.5 – 5.6. lensa ini dibagi menjadi dua berdasarkan panjang
fokalnya, pertama adalah lensa wide, yaitu lensa yang memiliki panjang fokal
dibawah 35mm, contohnya misal lensa 10-22mm f/3.5 - 5.6, lensa wide ini
memiliki kelemahan, yaitu distorsi lensa yang sangat besar, karena memiliki
focal length yang sangat lebar. Sementara untuk lensa yang memiliki panjang
fokal diatas 35mm adalah lensa pendekat objek atau biasa disebut lensa tele,
lensa ini mampu mendekatkan objek yang berada pada jarak yang jauh, dan tidak
memiliki distorsi, karena mempunyai panjang fokal yang sempit.
Prime Lens (Lensa fix)
Fixed focal/Prime,
memiliki panjang fokal tetap, misal canon300mm F/2.8 memiliki panjang fokal 300 mm. Lensa prime kurang fleksibel, namun
kualitasnya lebih tinggi daripada lensa zoom pada harga yang sama, terutama pada sisi ketajaman dan detil dari hasil pemotretan,
karena memiliki Focal length yang konstan, sehingga fokus yang didapat adalah
konstan,.
Biasanya lensa ini memiliki nilai aperture yang tetap, misalnya lensa 50mm
f/1.2.
Lensa prime dengan focal length 50mm f/1.4
Lensa wide, memiliki rentang fokal dibawah
35mm
Lensa tele memiliki rentang fokal diatas
35mm
Vario Lens
Lensa ini sangat unik karena mempunyai
efek-efek khusus yang sangat khas, dan tidak dimiliki oleh lensa-lensa jenis
lain, contoh, LENSA FISHEYE, adalah lensa yang mempu menangkap
objek seluas-luasnya, bahkan hampir memiliki sudut 180 drajat, namun efek yang
dihasilkan dari lensa ini adalah, hasil gambar yang melengkung, lensa ini
memiliki ciri-ciri, pada bagian depan lensa, terlihat sangat menonjol seperti
membentuk mata ikan, oleh karena itu, lensa ini disebut lensa mata ikan. Selain
itu ada pula lensa yang biasa disebut lensa TSE (Tilit and shift), atau PERSPECTIVE
CONTROL LENS, sesuai dengan namanya, lensa ini dapat mengkoreksi bagian
– bagian perspektif dari objek yang tertangkap kamera, lensa ini memiliki ciri
– ciri yang sangat terlihat, yaitu lensa yang dapat ditekuk keatas dan kebawah,
kekiri dan kekanan untuk mengkoreksi bagian – bagian perspektif. Lensa ini
banyak digunakan oleh para fotografer arsitektur, efek yang dihasilkan oleh
lensa ini adalah semua gambar terlihat seperti miniatur.
Lensa Fisheye dan efek yang
dihasilkan pada gambar
Lensa perspective control dan efek yang
dihasilkan pada gambar
Spesialisasi photografi
Landscape Photography
Fotografi landscape adalah sebuah
spesialisasi bagi seorang fotografi yang sangat senang memotret panorama alam
yang indah, mereka sering bepergian kemana-mana untuk mencari view yang
mengagumkan, kebanyakan, kamera yang digunakan adalah kamera bersensor full
frame dengan lensa lebarnya, supaya semua gambar dapat diabadikan dengan baik
tanpa adanya efek distorsi, dalam fotografi ini, sangat diperhatikan komposisi
serta penempatan point of interest. Selain itu, biasanya fotografer
landscape ini sering menggunakan filter-filter untuk mendapatkan efek-efek
khusus, seperti contohnya menggunakan filter neutral density(ND) yang fungsinya
untuk menurunkan nilai exposure, dan masih banyak filter-filter yang lainnya
Foto milik Karl Taylor, dengan menggunakan
filter khusus, warna yang didapat dominan ungu dan air laut nampak seperti
kapas
Foto milik Karl Taylor, seorang fotografer
yang berdomisili di eropa
Macro Photography
Fotografi makro adalah sebuah jalur
spesialisasi seorang fotografer yang senang memotret benda-benda kecil, seperti
serangga dll. Tantangan dalam fotografi jalur ini adalah bagaimana cara
memotret benda kecil yang terlihat biasa menjadi sangat indah, bagaimana mebuat
gambar untuk detil dan tidak goyang, dan sangat sempitnya ruang tajam karena
yang jadi objek adalah berupa benda kecil, dalam fotografi ini sangat
diperhatikan komposisi dan permainan lighting(artificial light) sehingga dapat
menghasilkan gambar yang tidak flat dengan berbagai macam pralatan
khusus, seperti macro extension tube(tube tambahan pada lensa), raynox(kaca
pembesar yang telah dimodifikasi), filter close up dan lensa khusus makro(lensa
yang memiliki minimum focus distance sangat dekat).
Foto milik Novian Sanjaya, dengan detil dan
warna yang menonjol, membuat seekor
lalat rumah jadi terlihat menarik
Foto milik Novian Sanjaya
Fotografi Jurnalistik
Aliran fotografi ini lebih kepada capturing
moment, dalam fotografi ini, segi teknis
penguasaan kamera serta lain-lain kurang diperhatikan, karena fotografi ini
yang menjadi perhatian adalah bagaimana foto yang dihasilkan mampu
menggambarkan suasana atau momen yang terjadi pada saat itu
Foto yang menggambarkan kejadian Trisakti
Food, product & Still life
photography
fotografi food, product & still life
ini hal yang diperhatikan adalah bagaimana menunculkan sisi keindahan dari
suatu benda atau objek yang difoto,, dalam fotografi ini, teknik penguasaan
kamera serta lighting sangat diperhatikan untuk memberikan kesan beda terhadap
benda yang difoto.
Contoh foto food, priduct & still life
Model, Fashion Photography
Aliran fotografi dimana yang ditonjolkan
adalah sisi keindahan dari manusia, dalam fotografi ini dibagi menjadi beberapa
aliran lagi, yaitu Beauty(memotret kecantikan wajah seseorang),
fashion(memotret keindahan dari perpaduan baju dan yang menggunakannya),
bodyshape(memotret keindahan dari lekuk tubuh), dll. Aliran ini lebih kepada
creating moment, dalam fotografi ini, segi teknis penguasaan kamera, tema,
Lighting, directing, pemilihan angle, makeup dan kostum sangat diperhatikan.
Contoh foto model,(fashion & beauty)
Dengan menggunakan teknik pencahayaan yang
tertata rapi dan terkonsep, serta makeup sesuai dengan tema yang diharpkan,
akan menghasilkan foto yang indah.
Fotografi dalam Desain Grafis
Peran fotografi dalam desain grafis, sangat
banyak, terutama untuk pembuatan poster sebagai media statis untuk menyampaikan
pesan. Dalam pembuatan poster-poster, baliho dll.(khususnya yang bersifat
komersil), sebagian besar menggunakan jalur fotografi, dengan memperhatikan
tatak letak(layout), keseimbangan(balance), pemilihan warna dsb. Jalur
fotografi juga banyak digunakan karena sangat mudah dan tidak memakan banyak
waktu untuk membuat satu media statis untuk menyampaikan pesan kepada seluruh
masyarakat.
Contoh foto yang diguakan untuk keperluan
promosi suatu produk kecantikan, foto ini merupakan penggabungan 2 aliran foto,
yaitu beauty dan still life
Teknik Dasar Fotografi
By Rahmatul Aliv
Lighting and Exposure
Besarnya intensitas cahaya yang masuk ke kamera ditentukan oleh 3
hal:
◦
ISO / ASA (sensitivitas sensor)
◦
Aperture (diafragma)
◦
Shutter speed (kecepatan rana)
ISO
Semakin besar ISO, semakin sensitif sensor, semakin besar intensitas
cahaya yang diterima.
Semakin kecil ISO, semakin sensitif sensor, semakin kecil intensitas
cahaya yang diterima.
Aperture
Prinsip:
◦
Semakin besar diafragma,
semakin banyak cahaya yang masuk.
◦
Semakin kecil diafragma,
semakin sedikit cahaya yang masuk.
Efek Samping ISO
Efek Samping Aperture
Efek Aperture Besar
Efek Aperture Besar
Efek Aperture Kecil
Shutter Speed
Prinsip:
◦
Semakin lambat shutter, semakin
banyak cahaya yang dibiarkan masuk.
◦
Semakin cepat shutter, semakin
sedikit cahaya yang dibiarkan masuk.
Efek Shutter Speed
Efek Shutter Speed
Efek Shutter Speed Lambat
Efek Shutter Speed Lambat
Efek Shutter Speed Cepat